Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Santri Asal Malang Jadi Saksi Hidup Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Meski mengalami luka di kepala, belakang telinga, dan tangan, NSR berhasil menyelamatkan diri.

by RedMP.
6 Oktober 2025
in Jawa Timur, Kota Malang
Bagikan Berita

Seorang santri Al Khoziny asal Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, NSR saat ditemui di kediamannya. (Foto: Dik/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Musibah ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar pesantren dan para santri. Di balik tragedi yang merenggut korban jiwa tersebut, seorang santri asal Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menjadi saksi hidup yang berhasil selamat dari reruntuhan bangunan.

Santri berinisial NSR, yang kini duduk di kelas satu SMA, menceritakan detik-detik mengerikan saat musala ponpes ambruk pada Senin (29/9/2025) sore, ketika ratusan santri sedang menunaikan salat Asar berjamaah.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi tiba-tiba saat salat memasuki rakaat ketiga. Terdengar suara keras dari lantai atas, disusul getaran hebat yang membuat seluruh bangunan berguncang.

“Awalnya seperti ada bambu jatuh, lalu terasa seperti gempa. Sekejap setelah itu, bangunan langsung ambruk,” ujar NSR, Minggu (5/10/2025).

Baca Juga :

Tanah Ambles di Jalan Kawi Atas, Pemilik Warung Terperosok ke Lubang Sedalam Enam Meter

Tanah Ambles di Jalan Kawi Atas, Pemilik Warung Terperosok ke Lubang Sedalam Enam Meter

11 November 2025
Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi SISPARMA, Wujudkan Transparansi dan Kendali Digital Parkir Kota

Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi SISPARMA, Wujudkan Transparansi dan Kendali Digital Parkir Kota

11 November 2025
Polresta Malang Kota Amankan 51 Tersangka dari 44 Kasus Selama Operasi Sikat Semeru 2025

Polresta Malang Kota Amankan 51 Tersangka dari 44 Kasus Selama Operasi Sikat Semeru 2025

11 November 2025
DPUPRPKP Kota Malang Mulai Kerjakan Jembatan Bailey di Sonokembang

DPUPRPKP Kota Malang Mulai Kerjakan Jembatan Bailey di Sonokembang

10 November 2025
Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Teladani Semangat Juang Pahlawan

Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Teladani Semangat Juang Pahlawan

10 November 2025
Load More

NSR berada di shaf tengah bagian pinggir saat bangunan mulai runtuh. Dalam hitungan detik, suasana musala berubah menjadi kepanikan.

“Semua teriak. Saat lari, kepala saya tertimpa material dari atas,” ucapnya.

Meski mengalami luka di kepala, belakang telinga, dan tangan, NSR berhasil menyelamatkan diri. Ia sempat terjebak di bawah puing-puing selama sekitar 30 menit, sebelum menemukan celah untuk keluar. Namun di tengah situasi itu, ia masih berupaya menolong rekannya yang dalam kondisi kritis.

“Di dekat saya ada teman bernama Mamat, kondisinya kejang-kejang. Saya bantu duduk lalu saya tarik keluar lewat lubang kecil di reruntuhan,” tuturnya.

Ia mengatakan, banyak temannya yang tidak sempat menyelamatkan diri karena tertimpa material bangunan. Saat kejadian, lantai musala penuh oleh santri yang sedang salat, sementara di lantai empat para pekerja tengah melakukan pengecoran, yang diduga menjadi salah satu faktor penyebab struktur bangunan tidak kuat menahan beban.

Setelah kejadian, NSR mendapat perawatan medis di lokasi, namun tidak perlu dirawat di rumah sakit. Ia kemudian dijemput orang tuanya dan dipulangkan ke Malang untuk menjalani pemulihan.

“Luka di kening, belakang telinga, sama tangan. Tapi sekarang sudah baik-baik saja,” ujarnya.

Meski masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut, NSR menyatakan tekadnya untuk kembali menimba ilmu di pesantren setelah pulih.

“Kadang masih takut, suara gemuruh dan teriakan teman-teman masih terbayang. Tapi saya ingin tetap melanjutkan sekolah di pondok. Sayang kalau berhenti,” ucapnya. (Dik/YD)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Penanaman 1.000 Pohon Durian di Wonokoyo, Wujud Kota Hijau dan Segar

Penanaman 1.000 Pohon Durian di Wonokoyo, Wujud Kota Hijau dan Segar

10 November 2025

...

Dishub Kota Malang Usulkan Anggaran Rp1,2 Miliar untuk Perbaikan Fasilitas Pasca Demo

Dishub Kota Malang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Percepatan Proyek Drainase Soehat

10 November 2025

...

Kota Malang Masuk Daftar 50 Kota Metropolitan, Pemkot Siapkan Arah Pengembangan

Kota Malang Masuk Daftar 50 Kota Metropolitan, Pemkot Siapkan Arah Pengembangan

5 November 2025

...

Siap Sambut World Clean Day 2025, Pemkot Malang Wujudkan Konsep Kota Bunga

Kota Malang Masuk Daftar 50 Kota Prioritas Nasional, Siap Naik Status Jadi Metropolitan

5 November 2025

...

Matangkan Proyek PSEL di TPA Supit Urang, DLH Kota Malang Siapkan Sarpras Tambahan

Matangkan Proyek PSEL di TPA Supit Urang, DLH Kota Malang Siapkan Sarpras Tambahan

5 November 2025

...

DPRD Kota Malang Minta Evaluasi Proyek Drainase Soehatt yang Dinilai Rugikan Pelaku Usaha

Cegah Pohon Tumbang, DPRD Kota Malang Dorong Pemkot Rutin Lakukan Perempesan

4 November 2025

...

DLH Kota Malang Sediakan Asuransi Rp15 Juta untuk Kendaraan Tertimpa Pohon

DLH Kota Malang Sediakan Asuransi Rp15 Juta untuk Kendaraan Tertimpa Pohon

4 November 2025

...

Load More
Next Post
Cetlak Atlet Muda, Kota Malang Jadi Tuan Rumah Piala Menpora U-15 Bulutangkis

Cetlak Atlet Muda, Kota Malang Jadi Tuan Rumah Piala Menpora U-15 Bulutangkis

Kewenangan Jaksa Dinilai Berpotensi Membredel Hak Korban

Kewenangan Jaksa Dinilai Berpotensi Membredel Hak Korban

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin