KOTA MALANG – malangpagi.com
Walikota Malang Sutiaji bersama jajarannya tampak antusias berpartisipasi mengikuti lomba terompah panjang di Stadion Gajayana, Kamis (18/8/2022). Meskipun sempat jatuh berulang kali, orang nomor satu di Kota Malang itu berusaha bangkit dan tak menyerah untuk menyusul lawan-lawannya.
Lomba terompah panjang yang diikuti Walikota merupakan salah satu dari aneka lomba permainan tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan Pemerintah Kota Malang.
Acara ini diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN Sekretariat, komunitas, stakeholder, Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), komunitas wartawan, perbankan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan sejumlah Kepala Sekolah.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Made Ayu Wahyuni mengungkapkan, kegiatan lomba permainan tradisional dan sepakbola sarung digelar selama dua hari, Kamis (18/8/2022) dan Jumat (19/8/2022). “Ada sepakbola sarung dan permainan tradisional, seperti terompah panjang, egrang, futsal, dagongan, dan adang,” terang pejabat asal Bali tersebut.
Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Malang, Mulyono menilai bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19. “Gelaran ini dapat membangkitkan semangat solidaritas dan komitmen membangkitkan perekonomian. Semua itu dapat tercapai jika kita dapat bersaing dalam inovasi. Dan di sinilah tempat berinovasi, berkreasi dan bersolidaritas itu,” terang Mul, sapaan karibnya.
Dikatakannya, Pemkot Malang berkeinginan untuk menumbuhkan dan menyebarkan virus kebangkitan ekonomi. “Guna membangkitkan itu dapat dilakukan salah satunya melalui kegiatan ini. Untuk itu ASN kami dorong bareng-bareng, semua kami libatkan, termasuk ada beberapa jajaran samping, yaitu stakeholder,” beber pria yang menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang itu.
Meskipun mengikuti lomba, Mul menegaskan bahwa ASN tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, di era saat ini pekerjaan dapat dilakukan melalui sistem work-from-anywhere, alis pekerjaan dapat dilakukan di mana saja.
Pria yang beberapa waktu lalu sempat menjadi Plh Sekda Kota Malang itu pun menegaskan, dalam perlombaan ini para pesert tidak semata mengejar hadiah. “Saya menggawangi teman-teman ini yang penting bukan hadiahnya. Yang penting keberaniannya untuk berpartisipasi, dan sebagai trigger dalam membangkitkan ekonomi yang mengutamakan kekompakan dan kebersamaan,” pungkas Mulyono. (Har/MAS)