
KOTA MALANG – malangpagi.com
Sinkronisasi kurikulum bertujuan untuk mengimbangi kesenjangan kurikulum SMK yang ada saat ini, dengan kebutuhan di industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA).
SMK Putra Indonesia Malang (SMK PIM) menjadi salah satu sekolah yang melakukan sinkronisasi kurikulum, bekerja sama dengan PT Fortuna iMARKS Trans (iMARKS Intelegence Marketing), pada 11 Desember 2021 lalu. Kerja sama antara kedua belah pihak ditandai dengan penandatangnan Memorandum of Understanding (MoU) kemitraan dalam pembelajaran.
“Perlunya dilakukan sinkronisasi adalah karena SMK sering mengalami kesenjagan antara kurikulum dengan kebutuhan IDUKA,” terang Kepala Sekolah SMK PIM, Atik Dina Fitria kepada Malang Pagi, Senin (20/12/2021).
Lebih lanjut, pimpinan sekolah yang memiliki dua kompetensi keahlian Kimia Industri dan Farmasi Industri itu menjelaskan, saat ini orientasi lulusan bukanlah bekerja, namun berwirausaha.
Oleh karena itu, untuk mewujudkannya perlu ada jembatan kerja sama IDUKA dengan dunia vokasi, dalam hal pengembagan jiwa kewirausahaan. “Peserta didik dibekali dengan pengembangan jiwa kewirausahan di sekolah, melalui mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKK),” ungkap Atik.
Dirinya menerangkan, kerjasama dengan iMARK dalam hal kompetensi pemasaran serta jiwa kewirausahaan, dengan target tim iMARKS dapat masuk ke dalam pembelajaran reguler.
DI kesempatan yang sama, Eka tries yuliani selaku Waka kurikulum SMK PIM menambahkan, tim kurikulum telah menyinkronkan antara kurikukum dengan iMARKS, dengan mengadaptasi kompetensi dasar dari guru mapel PKK.
“Pembelajaran TEFA (teaching factory), khususnya unit produksi dan pemasaran, telah sesuai dengan IDUKA. Yaitu salah satunya memahami sikap dan perilaku wirausaha,” jelasnya.
Sebelumnya, Eka yang juga berprofesi sebagai guru mata pelajaran Fisika itu menyampaikan kepada pihak iMARKS, bahwa kurikulum yang telah disesuaikan membutuhkan penguatan pemasaran dengan materi.
Selain itu juga penentuan target marketing, pemilihan tipe konsumen, merancang program marketing, pembuatan konten kreatif, serta publikasi konten yang efektif dan efisien.
Sementara itu, pimpinan PT Fortuna iMARKS Trans, Faisal Alfat memaparkan, inti dari sebuah institusi atau usaha adalah marketing, operasional, finansial, dan sumber daya manusia (SDM) yang diikat melalui leadership.
“Diikat dalam satu mata pelajaran yaitu marketing. Marketing harus sinkron, membuat janji, dan yang mewujudkan adalah produksi atau operasional. Kurikulum telah sesuai namun perlu ada materi tambahan sebelum penentuan target marketing, yaitu riset potensi,” tegasnya. (DK99/MAS)