Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Kampus Mengajar Mahasiswa UMM di Papua Menginisiasi Inovasi Pembelajaran Melalui Pendidikan Karakter

Kendala terbesar adalah kurangnya peran orangtua dalam memberikan dukungan pendidikan bagi anak. Sehingga karakter peserta didik masih belum terbentuk.

by Red
23 Desember 2021
in Opini
Bagikan Berita

(Foto: istimewa)

Oleh: Seto Aji Nurkhotib – malangpagi.com

Dalam kehidupan manusia, pendidikan merupakan bagian penting untuk diterima dan diberikan oleh setiap manusia. Pendidikan yang benar adalah dapat memberikan perubahan bagi setiap manusia.

Dalam memperoleh akses pendidikan haruslah sama dan merata, agar semua manusia dapat melakukan perubahan bagi dirinya, keluarga, serta bangsa negara.

Proses pendidikan menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Di dalam UU No. 2 Tahun 2003 juga diamanatkan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan, untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Baca Juga :

Universitas Muhammadiyah Malang Lantik 5 Wakil Rektor Perkuat Manajemen Universitas

Universitas Muhammadiyah Malang Lantik 5 Wakil Rektor Perkuat Manajemen Universitas

6 April 2024
UMM Ingin Ciptakan Hubungan Pers di Luar Alam Sadar

UMM Ingin Ciptakan Hubungan Pers di Luar Alam Sadar

27 Maret 2024
Perdalam Pikiran Malik Fadjar, Ketua PP Muhammadiyah Launching 2 Buku

Perdalam Pikiran Malik Fadjar, Ketua PP Muhammadiyah Launching 2 Buku

23 Maret 2024

Perdana, UMM Kukuhkan Gelar Guru Besar Anumerta

10 Maret 2024

Sekum PP Muhamaddiyah Serukan Bermuhammadiyah dengan Kepedulian Sosial

9 Maret 2024
Load More

Setiap satuan pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi peserta didik, guna tercapainya tujuan dari pendidikan itu sendiri.

Masing-masing satuan pendidikan yang ada di wilayah Indonesia memiliki keadaan atau kondisi lokal yang berbeda-beda. Sehingga hal ini menyebabkan hasil dari pendidikan tersebut berbeda pula. Diperlukannya inovasi-inovasi pembelajaran bagi setiap satuan pendidikan, dengan memperhatikan keadaan sosial budaya dari masing-masing wilayah.

Adapun penjelasan inovasi pembelajaran, yaitu sebagai pembaharuan dalam pembelajaran yang dikemas atas dorongan gagasan baru yang merupakan sebuah produk dari learning to learn, untuk melakukan langkah-langkah belajar, sehingga memperoleh kemajuan belajar.

Learning to learn mengandung ide, gagasan tentang teknik, dan cara memfasilitasi peserta didik, untuk dapat memperoleh kemajuan dan hasil dalam proses belajar. Sehingga pada hakikat inovasi pembelajaran adalah sebuah ide gagasan baru tentang berbagai faktor yang mendorong agar terjadinya pembelajaran yang lebih baik dan efisien (Faturohman, 2020).

Sebagai mahasiswa peserta program Kampus Mengajar, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penulis bertugas sebagai seorang tenaga pendidik yang mengajar di kelas.

Penulis mendapatkan tempat bertugas di satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Alang-Alang V, yang berada di Kampung Alang-Alang V, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Program tersebut dilaksanakan sejak Maret hingga Agustus 2021.

Dalam program Kampus Mengajar, penulis membantu adaptasi teknologi bagi guru, membantu administrasi sekolah, turut memberikan pembelajaran bagi peserta didik.

Dalam melaksanakan program tersebut, penulis lebih menitik beratkan untuk membantu ikut memberikan pembelajaran bagi peserta didik. Dalam pelaksanaannya, penulis mendapatkan berbagai kendala, terutama dengan kondisi peserta didik.

Kendala terbesar adalah kurangnya peran orangtua dalam memberikan dukungan pendidikan bagi anak. Sehingga karakter peserta didik masih belum terbentuk.

Atas dasar kondisi tersebut, penulis bersama-sama guru dan tenaga pendidik lainnya menginisiasi untuk membuat inovasi pembelajaran melalui pendidikan karakter.

Pendidikan karakter tidak sekadar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada siswa. Lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang yang baik, sehingga peserta didik paham, mampu merasakan, dan mau melakukan hal-hal yang baik.

Dengan demikian, pendidikan karakter membawa misi yang sama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral. Pendidikan karakter merupakan usaha yang disengaja untuk membantu seseorang memahami, menjaga, dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter mulia (Mike Frye, at.al, 2001).

Inovasi pembelajaran melalui pendidikan karakter yang dilakukan penulis bersama guru dan tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri Alang-Alang V, adalah sebagai berikut:

  • Memberikan pemahaman tentang nilai-nilai agama dan etika dalam menjadi peserta didik di sekolah.
  • Memberikan tugas berupa checklist kegiatan untuk membantu orangtua di rumah.
  • Memberikan tugas dan checklist kegiatan untuk beribadah di masing-masing tempat ibadah, sesuai kepercayaan peserta didik.
  • Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui menulis cita-cita dan harapan mereka di masa depan bersama keluarga.
  • Memberikan tugas untuk menulis kegiatan sehari-hari bersama orangtua, saudara, serta teman, dan kemudian mempresentasikannya.
  • Memberikan fasilitas belajar di luar kelas dan mengenal alam.
  • Memberikan pandangan-pandangan mengenai cita-cita mereka, melalui gambar-gambar profesi pekerjaan.
  • Menyediakan konseling berupa kesempatan bagi masing-masing peserta didik menceritakan masalah pembelajaran yang dialami, dan juga masalah yang ada di dalam keluarga.
  • Memberikan materi modul pembelajaran berupa gambar dan disertai nilai-nilai karakter peserta didik.
  • Memberikan reward dan punishment berupa bintang prestasi dan hadiah kecil, sehingga peserta didik semangat untuk belajar di sekolah

Inovasi yang penulis bentuk bersama guru dan tenaga pendidik setelah di terapkan dan di evaluasi, memberikan dampak positif berupa perkembangan karakter serta semangat untuk belajar dan masuk sekolah.

Dengan keadaan sebelumnya, banyak peserta didik yang membolos atau jarang masuk sekolah, dikarenakan kondisi orangtua kurang memberikan dorongan pendidikan dan lebih menitik beratkan untuk membantu di kebun, hal ini diakibatkan kurangnya pengalaman orangtua serta tingkat pendidikan mereka.

Akhirnya, dalam program Kampus Mengajar yang dilaksanakan penulis di Sekolah Dasar Negeri Alang-Alang V, menuai capaian berhasil meningkatkan semangat belajar peserta didik, dan membuat mereka lebih rajin masuk sekolah.

Harapan penulis setelah berakhirnya program tersebut, para guru dan tenaga pendidik dapat melanjutkan dan mengembangkan inovasi pembelajaran berupa pendidikan karakter.

Sehingga peserta didik lebih semangat untuk belajar dan masuk sekolah, guna peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Alang-Alang V, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.


*Penulis merupakan Mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang mendapatkan kesempatan mengikuti program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.


Bagikan Berita
Tags: Kampus MengajarUMMUniversitas Muhammadiyah Malang
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pengabdian Masyarakat Kelompok 1 KKN FH UB Berikan Solusi Terkait Permasalahan di Dusun Lopawon

Pengabdian Masyarakat Kelompok 1 KKN FH UB Berikan Solusi Terkait Permasalahan di Dusun Lopawon

23 Juli 2024

...

Mengenal Filosofi Ketupat di Hari Raya Idul Fitri

23 April 2023

...

Media Sosial Berperan dalam Pengendalian Perubahan Iklim

Media Sosial Berperan dalam Pengendalian Perubahan Iklim

30 Desember 2022

...

Tantangan dan Peluang Penerapan Pancasila pada Generasi Milenial

Tantangan dan Peluang Penerapan Pancasila pada Generasi Milenial

23 November 2022

...

Tingkatkan Motivasi Baca Anak, Kelompok 27 PMM UMM Donasikan Buku dan Percantik Taman Baca di RT 02 RW 07 Mulyorejo

Pencurian di Masa Pandemi, Karena Faktor Ekonomi?

12 Januari 2022

...

Politik Crab Mentality. Setia Kawan? Atau…?

Politik Crab Mentality. Setia Kawan? Atau…?

3 Desember 2021

...

Adaptasi Budaya Sebagai Kebutuhan Mahasiswa Perantauan di Kota Malang

Adaptasi Budaya Sebagai Kebutuhan Mahasiswa Perantauan di Kota Malang

22 November 2021

...

Load More
Next Post
Pasca Dilantik, Hendik Arso Siap Tancap Gas Program Jilid 2

Pasca Dilantik, Hendik Arso Siap Tancap Gas Program Jilid 2

Tempat Hiburan Dilarang Rayakan Tahun Baru yang Berpotensi Timbulkan Kerumunan

Tempat Hiburan Dilarang Rayakan Tahun Baru yang Berpotensi Timbulkan Kerumunan

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin