
KAB. MALANG – malangpagi. com
SMK Plus Al Ma’arif Singosari Malang menyelenggarakan kegiatan penguatan kewirausahaan melalui mata pelajaran Projek Kreatif Kewirausahaan (PKK).
Acara bertajuk Belajar Membuat Start-Up Wirausaha dan Cara Pitching ke Investor ini menghadirkan Taufiq Saguanto sebagai pembicara utama.
Dalam kegiatan tersebut, Taufiq berbagi pengalamannya dalam memulai start-up berbahan dasar sampah.
Ia juga mendemonstrasikan cara membuat produk dari bahan daur ulang dan menekankan pentingnya menanamkan mindset wirausaha sejak muda.
“Menjadi wirausahawan tidak hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang inovasi dan memberikan solusi kreatif untuk masalah di sekitar kita,” ujar Taufiq, Jumat (19/07/2024).
Siswa SMK Plus Al Ma’arif Singosari dibagi ke dalam berbagai kelompok dan diminta untuk mempresentasikan produk unggulan mereka. Presentasi tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari fashion hingga produk berbahan dasar bata ringan. Siswa diberi kesempatan untuk berpikir sekreatif mungkin dalam merancang start-up mereka.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Plus Al Ma’arif Singosari, Husein Djaloly menjelaskan tentang pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa demi masa depan Indonesia Emas.
“Dengan adanya kegiatan ini, Kami berharap siswa dan guru dapat memahami bagaimana membuat produk dari bahan sederhana dengan modal minim namun tetap menghasilkan produk kreatif yang dapat dijual,” ungkap Husein.

Selain itu, siswa juga diajarkan cara melatih public speaking agar dapat mengembangkan produknya dan menjual sesuai pangsa pasar.
“Dengan ilmu public speaking siswa diharapkan dapat menarik investor untuk mengembangkan produk yang layak dan mendapatkan konsumen yang tepat,” tambah Husein.
Lebih lanjut, Husein berharap kegiatan ini menjadi langkah konkret SMK Plus Al Ma’arif Singosari dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dan peluang di dunia kewirausahaan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga kita mampu membekali anak-anak kita menjadi wirausahawan yang kreatif untuk masa depan cemerlang, kami berkomitmen untuk mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia usaha,” tutup Husein. (Dsy/YD)