![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2021/01/SJ182-1024x532.jpg)
JAKARTA -malangpagi.com
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak setelah 5 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (9/1/2021). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memastikan pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
SJ182 dikabarkan hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di Utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Berdasarkan informasi Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), pesawat tersebut hilang dari radar saat berada di atas Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJ182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” terang Menhub Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers yang digelar Kemenhub pada Sabtu malam (9/1/2021).
This is what we know about Sriwijaya Air flight #SJ182 based on ADS-B data.
Route: Jakarta to Pontianak
Callsign: SJY182
Aircraft: Boeing 737-500, PK-CLC
Take off: 07:36 UTC
Highest altitude: 10,900 feet
Last altitude: 250 feet
Signal lost: 07:40 UTChttps://t.co/fNZqlIR2dz pic.twitter.com/CPzFJdsuJZ— Flightradar24 (@flightradar24) January 9, 2021
Pesawat PK-CLC tersebut lepas landas pada pukul 14.36 WIB. Kemudian pada pukul 14.37 WIB diizinkan naik di ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti instrument departure.
Pukul 14.40 WIB, air traffic control (ATC) melihat SJ182 keluar jalur. Tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke barat laut. “Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik target Sriwijaya hilang dari radar,” ujar Menhub.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait. “Pada pukul 17.30 WIB, Presiden Joko Widodo memberikan arahan ke kami untuk memaksimalkan pencarian,” ucap Budi Karya.
Di tempat terpisah, Kasie Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengatakan bahwa ada nelayan Pulau Lancang yang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya. Nelayan tersebut juga mengaku melihat sebuah pesawat jatuh di perairan saat hujan deras.
![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2021/01/Basarnas-Puing-Pesawat-1024x532.jpg)
“Nelayan sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut, dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul dua siang,” ujar Surachman dalam siaran langsung Kompas TV.
Sementara itu, kapal patroli Kementerian Perhubungan yang berada di lokasi jatuhnya pesawat juga menemukan serpihan daging manusia di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Dikonfirmasi Airlive, pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengangkut total 62 penumpang, bersama 4 petugas penerbangan dan dua pilot.
Reporter : MA Setiawan
Editor : Redaksi