
KOTA MALANG – malangpagi.com
Guna menstabilkan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Bank Indonesia (BI) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), bertempat di Jalan Gajahmada, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak (sidak) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dilakukan sehari sebelumnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan cukup tajam sehingga perlu diintervensi pemerintah. Meski demikian, ia menyebut sebagian besar harga pangan masih terkendali.
“Harga bahan pokok merupakan kebutuhan utama warga yang harus kita bantu. Intervensi akan terus dilakukan demi pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Wahyu memastikan bahwa pihaknya akan rutin memantau perkembangan harga setiap awal pekan selama periode Nataru.
“GPM tidak akan digelar sekali, tetapi akan berlanjut ke depan sebagai upaya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Nataru,” jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan Bank Indonesia, Febrina menyampaikan bahwa sejumlah komoditas utama tersedia dalam GPM, diantaranya beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, daging ayam, telur, serta komoditas penyumbang inflasi seperti cabai besar dan cabai kecil.
“Meskipun angka dari BPS menunjukkan stabilitas harga, upaya menjaga kestabilan ini tetap harus dilakukan hingga akhir bulan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap masyarakat dapat merasakan manfaat nyata, terutama dengan harga komoditas yang lebih terjangkau.
“Komoditas dijual dengan harga pasar mengikuti harga produsen dan distributor, ditambah dukungan biaya angkut sehingga lebih murah dibandingkan harga di pasar,” pungkasnya. (Dik/YD)















