KOTA MALANG, Malangpagi.com
DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd melaksanakan kegiatan reses pertama, yang bertempat di Gedung Serbaguna Rajajowas RW 09 Kelurahan Sawojajar,Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu (21/12/2019)
Dengan menghadirkan undangan berjumlah 450 orang,turut hadir diantaranya Pengurus Partai Golkar Kecamatan Kedung Kandang Healthy Lukistiono, Retno Sumarah dari Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Agus Soekamto tokoh dan senior Partai Golkar, Unsur LPMK Para RW dan RT, Tokoh Masyarakat, Pemerhati Budaya, Pelaku Pariwisata, UMKM, Segenap Laskar Konstituen SYD Center (SURYADI Center).
Dalam kesempatannya Agus Sukamto menyampaikan,reses anggota DPRD bertujuan dalam konsep 2 arah. Pertama,menyambung rasa bersilaturahmi dalam ikatan seduluran saklawase dan berinteraksi serta membangun komunikasi antar masyarakat.Kedua menyerap aspirasi dan menerima masukan-masukan dari masyarakat yang nantiya sebagai dasar pengambilan kebijakan atau keputusan untuk menjadi referensi bahasan kami di Legislatif.
Tokoh Partai Lambang Beringin (Agus) yang didapok untuk mewakili tokoh masyarakat itu menyampaikan, dirinya kaget melihat antusias masyarakat membludak seperti hari ini,tadi bayangan saya sempet berfikir kurang lebihnya sekitar 200 orang, ternyata yang hadir melebihi kapasitas, berarti politisi muda Suryadi ini lincah dan mengandung magnet tersendiri buat warganya, ” tandas tokoh partai beringin
Tidak hanya berhenti disitu, Agus juga mengatakan,kalau saya lihat caranya dia turun diberbagai wilayah sudah mulai banyak berkontribusi dan sudah dirasakan manfaatnya oleh warga,sebelum jadi DPRD Kota Malang,Suryadi juga pernah menjadi tenaga Ahli Komisi X dan Komisi VII DPR-RI itu yang membuat Suryadi mengerti apa yang harus di perbuat di daerahnya.Tidak hanya itu, ia juga mempunyai relasi yang cukup,sosok muda seperti yang kami rindukan,” pungkas punggawa partai beringin yang diberikan banyak uplaus dari undangan reses
Beliau juga berharap adanya reses kali ini Suryadi mampu menyerap aspirasi masyarakat hingga pelosok Kota, sehingga beberapa kebijakan yang nantinya akan diputuskan sesuai harapan masyarakat,”imbuhnya
Di tempat yang sama Suryadi memaparkan tupoksi dan peran Anggota DPRD adalah sebagai legislasi yaitu,membuat Peraturan Daerah yang bertujuan melindungi masyarakat.Seperti, Perda tentang Minol, Tunas, BMD bahkan Perumda Tugu Tirta, Tugu Arta. Sedangkan budgeting adalah fungsi DPRD sebagai fungsi penganggaran, dan fungsi pengawasan yaitu pengawasan atas kebijakan Pemerintah Daerah,”tegas Anggota Dewan Komisi D ini.
Lanjut Suryadi, berbagai OPD yang menjadi mitra kerjanya mengambil satu langkah bahwa naluri pembangunan Kota Malang yang sesuai dengan bidangnya di Komisi D yaitu menciptakan menguatkan Tribina Cita (Mempertahankan sebagai Kota Pendidikan, mendorong sebagai Kota Kreatif dan Kota Wisata.
Kemudian,dia menegaskan bagaimana memastikan yang namanya layanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Malang benar-benar terlayani dengan baik, secara mudah, cepat, akurat dan berkuwalitas.
Lanjutnya, ia juga menekan bagaimana Kota Malang ini tidak mengalami kemacetan,karena diberbagai titik,khususnya di Kecamatan Kedungkandang,ini sudah mengalami kemacetan.
Dalam reses kali ini, masyarakat sangat antusias dengan mempertanyakan masalah lapangan kerja, setelah lulus sekolah dan menyarankan agar ada pendirian Soft Skill Center atau Balai Latihan Kerja yang sesuai kebutuhan dunia kerja.
Dalam pesan resesnya ia mensarankan adanya sumur resapan untuk mengurangi banjir, tidak adanya kenaikan iuran BPJS dan proses pengurusan yang tidak berbelit serta verifikasi data di tingkat RT,RW tepat sasaran,”tegasnya
Diharapkan juga pada aspek kebudayaan mendapat perhatian, pengembangan Pariwisata harus menjadi prioritas hinga pada pelaku usaha mendapat support dari Pemerintah.Seperti,Permodalan dan Fasilitas.
Berbagi cerita dalam pengalaman Suryadi,sebelum menjadi Anggota DPRD, ia di DPR-RI sebagai tenaga ahli, dan sekitar 10 ribu kami sudah memberikan beasiswa ke sekolah SD, SMP, SMK dan SMA, bahkan kami sekitar 1000 mahasiswa pertahun membantu untuk dapat beasiswa baik bidikmisi maupun PPA, LPDP dan Beasiswa Unggulan di tingkat perguruan tinggi, bantuan program PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) disetiap Kelurahan, program mobil ambulance, program grobak sampah motor 3 roda, program bantuan ke Masjid dan Mushollah hingga pada 10.000 penanaman bibit yang di sebar di Kecamatan Kedungkandang bahkan pada sisi pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Lanjut Suryadi, berbicara tentang SMK yang tahun sebelumnya berada di kewenangan Kota, tahun ini sudah menjadi kewenangan Provinsi. ” Tapi Insya Allah aspirasi bapak dan ibu akan kami sampaikan nanti lewat saluran-saluran yang saya miliki selama ini kemudian untuk BPJS sudah diprogramkan untuk geratis bagi yang tidak mampu, tentu ini butuh kawalan kita semua agar tepat sasaran dan tepat guna, adapun anggaran BPJS sudah ada sekitar Rp 93 Miliar untuk warga Kota Malang ditingkat kelas 3,” jelasnya.
“Rapat-rapat sebelumnya kami sudah sampaikan masalah banjir dan kemacetan yang sudah melanda Kota Malang,beberapa dekade ini, tentu menjadi prioritas percepatan solusi di Pemerintahan,kami sudah coba lakukakan di berbagai Kelurahan bersama Wakil Walikota Malang beberapa bulan yang lalu, kami sudah bantu yang namanya Biopori agar air meresap ketanah sehingga meminimalisir terjadinya banjir,kemudian ke Pemerintah Pusat sudah dicoba untuk diajukan untuk mendapat program sumur resapan disetiap Kelurahan.
Mengatasi banjir memang harus tuntas mulai dari hulu sampai hilir,kemudian juga harus ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri, kuncinya adalah disamping Pemerintah hadir mencarikan satu solusi maka harus juga didukung atas kesadaran dari masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : So/Bas
Editor : Red