KOTA MALANG – malangpagi.com
Walikota Malang Sutiaji menyerahkan Piagam Penghargaan kepada 48 relawan donor darah, yang telah menyumbangkan darahnya sebanyak 75 kali hingga 2021. Selain itu, pihaknya juga menyerahkan Piagam Penghargaan Donor Plasma Konvalesen kepada 28 orang. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di aula lantai 4 Mini Block Office, Balaikota Malang, Kamis (18/8/2022).
“Kami ucapkan selamat, baik bagi yang menerima penghargaan 75 kali maupun plasma konvalesen. Mudah-mudahan apa yang sudah didarmabaktikan kepada nusa dan bangsa bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. Keikhlasan dan ketulusan panjenengan semua tidak bisa digantikan dengan yang lain,” ucap Sutiaji.
Dalam sambutannya, Sutiaji menyebut bahwa donor darah mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang perlu ditanamkan di masyarakat. “Donor darah ini murni untuk kemanusiaan. Tidak menilai untuk siapa darahnya diberikan. Maka sesungguhnya donor darah inilah nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan yang kita kuatkan. Dan ini menjadi amal bagi kita semua. Niat kita donor darah untuk membantu orang lain,” ucapnya.
Selain itu, Sutiaji berpesan kepada PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Malang, untuk mendorong masyarakat agar mau mendonorkan darahnya. “Apa yang sudah dilakukan PMI dengan komponennya, Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI), Unit Transfusi Darah, dan seluruh masyarakat yang donor darah, ini menjadi satu ikatan yang tidak terpisahkan. Maka organisir mulai dari tingkat kecamatan, bahkan hingga kelurahan-kelurahan. Didorong akan orang sadar mendonorkan darah. Karena ini simbol kebersamaan dan keikhlasan di antara kita,” pesan Walikota.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori menjelaskan bahwa peran relawan donor darah menjadi penting, mengingat PMI Kota Malang terus berupaya menyediakan darah yang optimal serta menjamin kualitas darah aman bagi penerima.
“Tugas pelayanan darah kurang lebih membutuhkan 70 ribu kantong per tahun, dan dibutuhkan sehari kurang lebih 100–150 pendonor darah. Selain itu, PMI Kota Malang menjadi penyangga di daerah sekitarnya. Seperti Kabupaten Malang, Batu, Blitar, Pasuruan, bahkan Probolinggo dan Tulungagung,” beber Imam.
Karenanya, piagam penghargaan ini menjadi bentuk ucapan terimakasih dan apresiasi kepada relawan donor darah, yang telah menyumbangkan darahnya sebanyak 75 kali hingga 2021 lalu. “Sebagai pahlawan kemanusiaan, mereka tidak hanya memberikan darahnya semata. Tetapi juga mengorbankan waktu, biaya, tenaga, serta tidak mengharapkan imbalan apapun. Saya yakin, tulus ikhlas membantu kesehatan dan keselamatan saudara-saudara yang membutuhkan darah adalah segalanya,” pungkasnya. (Har/MAS)