
KOTA MALANG – malangpagi.com
Program mudik gratis Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang resmi ditiadakan di tahun 2025. Hal ini dikarenakan efek dari kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
Program mudik gratis ini merupakan agenda tahunan dari Dishub Kota Malang untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Pada tahun 2024 lalu, Dishub Kota Malang menyiapkan 10 bus untuk program mudik gratis bagi masyarakat.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pelaksanaan mudik gratis ini memang tidak lagi masuk dalam plot anggaran instansinya di tahun 2025 ini.
“Sejak awal 2025 memang tidak dianggarkan untuk menyediakan mudik gratis,” ujar Widjaja, Kamis (20/5/2025).
Widjaja menjelaskan bahwa semua anggaran Dishub Kota Malang di tahun 2025 ini lebih diprioritaskan pada penataan dan pembangunan sentra parkir Kayutangan.
Terlebih, Pemkot Malang akhir ini telah melunasi biaya pembelian lahan bangunan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat yang bakal menjadi lokasi sentra parkir Kayutangan dengan anggaran sebesar Rp 25 milyar.
Dikatakannya, Dishub Kota Malang juga tengah melakukan eksisting lahan dengan membangun bangunan vertikal untuk kendaraan wisatawan di bagian belakang lokasi tersebut. Nantinya, bangunan itu akan terkoneksi dengan parkir vertikal di eks kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
“Tidak ada penggeseran anggaran, memang dari awal tidak ada pelaksanaan mudik gratis. Jadi kita fokus ke parkir, seperti di Kayutangan itu,” terang Widjaja.
Dirinya berharap, program mudik gratis bisa kembali dilaksanakan di tahun 2026 mendatang. “Mudah-mudahan (mudik gratis) ada untuk tahun depan, kami akan mengatur lagi,” tuturnya.
Meski demikian, Widjaja tetap mempersilahkan jika ada instansi lain ataupun pihak swasta yang mau menggelar mudik gratis pada Idul Fitri 2025 ini.
“Kalau memang ada dari swasta ya silahkan, kami dukung,” pungkasnya. (Rz/YD)