
KOTA MALANG – malangpagi.com
Aksi perundungan terhadap seorang siswi SMP di Kota Malang tengah menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di kawasan Jalan Sukun Gempol, tepatnya di akses tangga menuju makam RW 9, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun.
Dari dua video berdurasi 3 menit 18 detik dan 1 menit 25 detik yang beredar, terlihat seorang siswi berkaos hitam menjadi korban kekerasan oleh tiga pelaku perempuan yang juga masih berusia remaja.
Dalam rekaman itu, korban tampak ditampar berulang kali hingga menangis ketakutan. Para pelaku bahkan terdengar melontarkan kalimat bernada ancaman dan provokatif, seperti “timbang kon ditendangi wong telu, ayo milih sopo” dan “kon duwe tangan gede mosok gak gawe ngantem.”
Salah seorang warga sekitar, Desi, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah video perundungan itu menyebar luas di grup WhatsApp warga.
“Saya dapat videonya di grup WA muda-mudi RT 3 sekitar pukul 00.09 WIB. Di situ terlihat korban ditampar, tapi saya tidak tahu persis kapan kejadiannya,” ungkap Desi, Rabu (12/11/2025).
Menurut keterangan warga, korban berinisial FR, siswi kelas 7 di salah satu SMP swasta di Kota Malang, dan tinggal bersama ibunya di RT 3, Kelurahan Tanjungrejo.
“Bapaknya kerja di luar pulau. Tadi sempat ada keluarga ayahnya datang ke sini membicarakan kejadian itu,” terang Desi.
Ia juga menyebut, ketiga terduga pelaku disebut bukan berasal dari lingkungan sekitar.
“Pelakunya bukan warga sini, kami tidak tahu asalnya,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Sukun, Kompol Riyan Wahyuningtiyas melalui Kanit Reskrim, AKP Wardi Waluyo membenarkan adanya insiden tersebut. Penanganan kasus kini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota.
“Bhabinkamtibmas sudah turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan kami. Karena korban dan pelaku sama-sama perempuan, penanganannya langsung dilakukan oleh Unit PPA Polresta Malang Kota,” jelasnya. (YD)















