SAMPANG, Malangpagi.com
Dr Abdul Najich spesialis Paru yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang Muhammad Zen memberikan pemahaman gejala dan penanganan terserang virus Corona yang membikin heboh dan ketakutan masyarakat.
Dr Abdul Najich Spesialis Paru yang bertugas di RSUD Sampang mengatakan, virus Corona merupakan jenis virus asam ribonukleat (RNA ) yang sekarang kita kenal ini Corona baru, sebab virus Corona itu ada banyak macamnya dan yang terjadi saat ini SAR Cov-two yang terjadi pada tahun 2002 silam SAR Cov-one.
“Cara penularan virus Corona ini melewati percikan baik batuk maupun bersin, yang membuat heboh virus ini adalah penyebarannya sangat cepat sehingga menjadi heboh dan ketakutan masyarakat,”terangnya.
Yang membuat ketakutan masyarakat adalah tingkat penyebarannya yang cepat dan kematiannya melebihi penyakit flu biasa. Dibanding SAR Cov-one yang pernah terjadi virus Corona yang terjadi saat ini lebih rendah resikonya.
“Tingkat kematian virus Corona SAR Cov-two yang terjadi saat ini tingkat kematiannya antara 2 sampai 3 persen,”imbuhnya.
Kemudian Dr Najich menambahkan, gejala yang harus diwaspadai virus Corona adalah batuk, pilek, desertai demam , diare ini masuk dalam tahap pemantauan karena dalam gejalanya tidak disertai sesak nafas. Atau pernah datang dan pergi ke suatu tempat yang diduga terjangkit virus Corona.
“Masyrakat yang masuk tahap pemantauan pengobatannya bisa dilakukan rawat jalan yang diawasi oleh petugas kesehatan dari Puskesmas.Bilamana pasien dalam gejalanya di sertai sesak nafas masuk tahap pengawasan (Suspect),”ungkapnya.
Saya menghimbau kepada masyarakat bila terjadi gejala dan resikonya segera datang ke Puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan, nanti disana akan dimasukkan ke kreteria orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) .
“Masyarakat tidak usah takut dan gelisah dengan virus Corona, sebab orang yang terserang virus ini nantinya akan sembuh sendiri dengan catatan masyrakat harus biasakan cuci tangan dengan air yang mengalir, dan berbudaya pola hidup sehat, banyak olah raga, makan dengan asupan gizi cukup sehingga tubuh mempunyai imun (daya tahan tubuh) untuk menangkal virus tersebut. Karena tidak ada obat yang yang bisa membunuh virus tersebut hanya kekebalan tubuh yang bisa mengatasi itu semua, untuk itu upayakan tubuh dalam kondisi prima,”harapnya.
Diharapkan kepada semua tenaga pelayananan masyarakat di Kabupaten Sampang untuk mensosialisasikan kepada masyarakat gejala dan penanganan terhadap virus ini.
“Apa yang telah disosialisasikan kepada petugas layanan kesehatan masyarakat untuk pro aktif melaksanakan petunjuk dan pedoman yang materinya sudah disampaikan dalam sosialisasi tersebut,”pungkasnya.
Reporter: Widodo
Editor: Tim Redaksi