Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Warning! Potongan TPP Bisa Jadi Temuan

Toh, kalau kita hitung, yang didapat dari pemotongan sebesar 15 persen tersebut hanya sekitar 7 miliar.

by Red
27 Agustus 2021
in Kota Malang
Bagikan Berita

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi. (Foto: istimewa)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), yang diberlakukan Pemerintah Kota Malang sebesar 15 persen kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang.

Sebelumnya Walikota Malang, Sutiaji telah memutuskan bahwa pihaknya akan melakukan pemotongan TPP ASN untuk jabatan kelas 7 hingga 15, sebagai upaya penanganan Covid-19

Setelah Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika mengkritisi langkah yang ditempuh Pemkot Malang tersebut, kini giliran Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi turut menanggapi.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan, meskipun TPP yang diterima jumlahnya tidak terlampau besar, namun penghasilan di luar gaji pokok tersebut sangat ditunggu dan bermanfaat bagi ASN.

Baca Juga :

Anggota DPRD Kota Malang Sebut Pemotongan TPP ASN Rawan Pungli

Anggota DPRD Kota Malang Sebut Pemotongan TPP ASN Rawan Pungli

27 Agustus 2021
Ketua DPRD Kota Malang Sesalkan Realisasi Pemotongan TPP 15 Persen Bagi ASN

Ketua DPRD Kota Malang Sesalkan Realisasi Pemotongan TPP 15 Persen Bagi ASN

26 Agustus 2021
Load More

“Karena para ASN yang menjerit rata-rata mereka mengambil pinjaman di bank. Sehingga dengan adanya tambahan TPP, setidaknya dapat membantu tambahan uang dapur,” ungkap Arief Wahyudi kepada Malang Pagi, Jumat (27/8/2021).

Menurutnya, jika pandemi menjadi kambing hitam dan Pemkot Malang menuntut kepedulian semua pihak termasuk ASN, Arief pun mempertanyakan, apakah selama ini ASN tidak mempunyai kepedulian jika tetangga atau warga sekitarnya membutuhkan uluran tangan?

“Sepengetahuan saya, yang dari awal ikut kepengurusan sosial kampung, baik sebagai Ketua RW, Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), ASN sangat peduli dan pasti kami dahulukan untuk berbagai bentuk sumbangan ketika warga yang lain membutuhkan,” jelas anggora DPRD Kota Malang dapil Klojen itu.

Dirinya menyayangkan, seolah ASN disudutkan, seakan mereka orang berkecukupan dan tidak punya empati, sehingga harus dipotong haknya yang tidak seberapa.

“Apalagi bila hal tersebut dipukul rata, termasuk tenaga kesehatan yang selama ini berada di garda terdepan penanganan Covid-19. Masa yang berhadapan langsung dengan pasien terpapar juga dianggap tidak ada rasa pedulinya terhadap pandemi ini,” tukasnya.

Lebih lanjut Arief mengatakan, bahwa sebetulnya penanganan Covid-19 dan segala recovery Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masih mampu.

“Akan lebih bijak jika Walikota memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mengeser anggaran yang belum prioritas atau bisa ditunda pengerjaannya. Dan difokuskan kegiatan yang mempunyai implikasi, baik langsung maupun tidak langsung terhadap penanganan pandemi ini,” imbuh Arief.

Dirinya menegaskan, DPRD Kota Malang sudah berani menggeser anggaran untuk kegiatan yang tidak prioritas atau masih ditunda pelaksanaanya.

“Toh, kalau kita hitung, yang didapat dari pemotongan sebesar 15 persen tersebut hanya sekitar 7 miliar. Saya sangat yakin akan bisa tertutup pada Perubahan APBD 2021. Di mana Kebijakan Umum Perubahannya sudah disepakati antara DPRD dan Pemerintah Kota Malang” bebernya.

“Belum lagi kalau bicara masalah legalitas potongan maupun pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Bisa menjadi temuan tersendiri. Untuk itu saya sarankan kepada Walikota, untuk dapat meninjau ulang pemotongan TPP sebesar 15 persen tersebut,” pungkas Arief. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Arief WahyudiPemotongan TPP
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pembahasan APBD Perubahan 2025, DPRD Kota Malang Soroti Membengkaknya Belanja Pegawai

Pembahasan APBD Perubahan 2025, DPRD Kota Malang Soroti Membengkaknya Belanja Pegawai

3 September 2025

...

Apel Siaga dan Patroli Cipta Kondisi, Wali Kota Malang Komitmen Jaga Kondusifitas

Apel Siaga dan Patroli Cipta Kondisi, Wali Kota Malang Komitmen Jaga Kondusifitas

2 September 2025

...

Wali Kota Malang Ajak Warga Tidak Terprovokasi Aksi Anarkis

Wali Kota Malang Ajak Warga Tidak Terprovokasi Aksi Anarkis

2 September 2025

...

Diduga Bawa Bom Molotov, Pemuda 21 Tahun Diamankan Polresta Malang Kota di Sekitar Gedung DPRD

Diduga Bawa Bom Molotov, Pemuda 21 Tahun Diamankan Polresta Malang Kota di Sekitar Gedung DPRD

2 September 2025

...

Aksi Damai di Gedung DPRD Malang, Ketua Dewan Janji Teruskan Aspirasi ke Pusat

Aksi Damai di Gedung DPRD Malang, Ketua Dewan Janji Teruskan Aspirasi ke Pusat

1 September 2025

...

Aksi Demo Mahasiswa Bersama Aliansi Suara Rakyat ke DPRD Kota Malang Dibatalkan

Aksi Demo Mahasiswa Bersama Aliansi Suara Rakyat ke DPRD Kota Malang Dibatalkan

1 September 2025

...

Lapak Bekas Penjualan Bambu di Sudimoro Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Lapak Bekas Penjualan Bambu di Sudimoro Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

1 September 2025

...

Load More
Next Post
Mengintip Terapi Penyembuhan Rohani Pendeta Chairul Anwar

Mengintip Terapi Penyembuhan Rohani Pendeta Chairul Anwar

Anggota DPRD Kota Malang Sebut Pemotongan TPP ASN Rawan Pungli

Anggota DPRD Kota Malang Sebut Pemotongan TPP ASN Rawan Pungli

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin