
MALANG – malangpagi.com
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang mengadakan audiensi bersama Komunitas Malang Peduli Demokrasi (MPD), bertempat di kantor perwakilan BI Malang, Jalan Merdeka Utara, No. 7 Kota Malang, Selasa (22/4/2025).
Pertemuan ini menjadi momen diskusi lintas sektor, termasuk rencana penguatan infrastruktur pendukung wisata yang akan melibatkan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
Dalam audiensi tersebut, BI Perwakilan Malang berkomitmen untuk mendukung pengembangan pariwisata di Malang Raya, termasuk di wilayah Kedungkandang Kota Malang.
Presiden MPD, Imam Muslich menyampaikan sejumlah gagasan pengembangan wisata di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, termasuk konsep integrasi potensi wisata seperti Sumur Maut, Komplek Makam Ki Ageng Gribig, hingga kawasan Wonokoyo dengan monumen Hamid Rusdi dan wisata Aeng.
“Kami ingin skema wisata yang bisa menghidupkan perekonomian lokal. Dari wisata Sumur Maut, lalu ke makam Ki Ageng Gribig hingga monumen Hamid Rusdi di Wonokoyo dengan wisata Aeng nya, semuanya bisa jadi satu paket perjalanan yang menarik bagi wisatawan,” ujar Imam Muslich.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, sektor pariwisata merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang potensial. Sehingga, lanjutnya, BI siap berkolaborasi untuk mendukung program pengembangan pariwisata di Malang Raya, termasuk di Kedungkandang.
“Kami memandang pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi yang penting. BI tentu sangat terbuka untuk sinergi, khususnya dalam hal penguatan SDM, pengembangan ekosistem pembayaran digital, hingga mendorong investasi di sektor ini,” terangnya.
Selain membahas potensi pariwisata, pertemuan tersebut juga membahas tentang upaya BI dalam memperluas pemanfaatan sistem pembayaran digital seperti QRIS. Hal itu diharapkan mampu memudahkan transaksi wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Pembayaran digital, termasuk QRIS bisa menjadi solusi bagi wisatawan, terutama mancanegara agar lebih mudah bertransaksi tanpa perlu repot menukar uang tunai,” pungkasnya. (*/YD)