Kabupaten Malang, Malangpagi.com
Drs. Peni Suparto, M.AP., yang akrab disapa Ebes Inep adalah mantan anggota DPR RI juga mantan Walikota Malang periode 2003 – 2013, menyempatkan diri hadir dalam acara diskusi bersama muda-mudi, bertempat di Gubuk Baca Lentera Negeri, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Sabtu 19/10/2019) malam.
Turut hadir Fachrul Alamsyah beliau selaku inisiator Gubuk Baca Lentera Negeri, Wahyu Eko Setiawan tokoh senior aktivis Malang Raya, Drs. Peni Suparto.M.AP., serta pemuda-pemudi se-Malang Raya.
Fachrul Alamsyah sang perintis gerakan literasi Gubuk Baca Lentera Negeri mengatakan, bahwa ini semua dilakukan terinspirasi sosok musisi idola Dik Doank.
“Dik Doank mampu membuka tempat edukasi yang bersifat outdoor dan bersentuhan dengan alam langsung. Gubuk Baca Lentera Negeri berdiri pada 20 September 2014, Disinilah awal kami mengajak anak jalanan untuk gotong royong menata kehidupan dan mengembangkan potensi potensi di dalam lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Wahyu Eko Setiawan atau yang akrab disapa Sam Wes menjelaskan, bahwa Ebes Inep diusianya yang sudah hampir 75 tahun, ia masih aktif memimpin Organisasi Garda Pancasila.
“Sebuah Organisasi Aktif untuk mengembangkan kepemimpinan dan nasionalisme, khususnya kepada para pemuda. Semuanya dijiwai dengan semangat untuk membumikan pancasila, yang intisarinya adalah gotong royong,” ujar Sam Wes.
Semasa menjabat Walikota Malang banyak prestasi yang ia torehkan Peni Suparto diantaranya pembangunan GOR Ken Arok, Jembatan Layang Arjosari, Jembatan Layang Mergosono, Kantor DPRD Kota Malang, Gedung Terpadu Pemkot Malang, RSUD Kota Malang, Terminal Hamid Rusdi dan masih banyak lagi yang lainnya.
Peni Suparto menuturkan bahwa,”Saya sangat merasa terhormat sekali dalam undangan kali ini. Apalagi mayoritas anak muda-mudi potensial, karena sebuah perubahan terjadi karena generasi pemuda,” tutur Ebes Inep sapaan akrabnya.
“Menurutnya, potensi yang saat ini perlu dikembangkan adalah sektor pertanian. Karena sumber kehidupan yang utama adalah makan. Dengan makan akan menghasilkan sumber energi. Makanya kita harus fokus benar pada sektor ini. Mensejahterakan petani dengan membeli hasil pertanian dengan harga diatas pasaran. Dengan begitu petani akan semakin bekerja keras semakin berinovasi untuk hasil-hasil taninya,” pungkasnya.
Reporter : Doni
Editor : Ana