
PASURUAN – malangpagi.com
Kasepuhan Keraton Surakarta Hadiningrat menghadiri acara Tengger Berjapa Sesanti Pertiwi Rahayuning Jagad di Balai Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (22/11/2020).
Dikarenakan Kasepuhan Keraton Surakarta Hadiningrat, Dr. KPH. Eddy S. Wirabhumi, SH MM berhalangan hadir, maka diwakili oleh Paranpara Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat Wilayah Malang Raya KRT. Endri Yudo Reksonagoro, S.Kes, Pangarsa LDA KSH Malang Raya KRT. Muhammad Nuh Setyonagoro, SH MH, Wakil Pangarsa LDA KSH MNg. Soni Djoko Poernomo, Staf LDA KSH MNg. Soeparlan Projo Suwito, MNg. Sapto Joyo Santoso, MNg. Radityo Hadi Prasetyo, MNg. Moeljono Hadi Prasetyo, dan NYI MT. Widhy Setyaningrum, SE.
Dalam sambutannya Ketua Panitia, Romo Dukun Pandita Sukarji menyampaikan, kegiatan doa bersama lintas agama yang digelar hari itu adalah untuk keselamatan bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI.

Di saat yang sama, Bupati Pasuruan, HM. Irsyad Yusuf, SE MMA turut memberikan sambutan. “Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, acara masyarakat Tengger ini dapat terlaksana dengan baik, walaupun cuaca tidak mendukung,” ujarnya.
Menurut Irsyad Yusuf, Kecamatan Tosari merupakan miniatur toleransi di Indonesia. “Semoga hal ini bisa memberikan contoh dan inspirasi kepada semua elemen bangsa tercinta ini,” tuturnya.
Bupati juga menyampaikan, secara keseluruhan Kabupaten Pasuruan masih berpredikat zona kuning. Namun, Kecamatan Tosari adalah satu-satunya kecamatan di Kabupaten Pasuruan meraih predikat zona hijau.
“Dalam kondisi yang kurang mendukung seperti saat ini, yaitu kucuran hujan deras, mudah-mudahan menjadi berkah bagi kita semua,” harap Irsyad Yusuf.
Di akhir sambutan Bupati berpesan, di musim penghujan ini diharapkan semua sama-sama mengantisipasi curah hujan tinggi. Agar siap jika sewaktu-waktu ada potensi bencana.
Sementara itu, Pangarsa LDA KSH Malang Raya, Muhammad, didampingi oleh Paranpara LDA KSH, Endri Yudo menyampaikan pesan dari KPH Eddy S. Wirabhumi. “Pertama, bahwa negara bangsa ini didirikan dengan fondasi keberagaman dan kebhinekaan. Termasuk dalam hal keberagaman agama serta aliran kepercayaan,” jelasnya.
“Kedua, semua acara dan kegiatan yang positif, apalagi digalang dengan semangat kebersamaan dalam keberagaman, harus kita sengkuyung (dukung), agar fondasi serta jati diri kita makin kuat,” lanjut Muhammad.
Puncak acara Tengger Berjapa Sesanti Pertiwi Rahayuning Jagad adalah pemberian bantuan dari Bupati Pasuruan, berupa seperangkat gamelan kepada Sanggar Seni Tenggering Budi Luhur Desa Mororejo.
Acara ini dihadiri pula oleh Forkopimda Kabupaten Pasuruan, Muspika Kecamatan Tosari, Tokoh Lintas Agama, dan Pemerhati Budaya Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan