KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang (Diskominfo) berencana menganggarkan Rp6,4 Miliar untuk pengadaan koneksi internet di pemerintahan Kota Malang, termasuk di gedung DPRD dan seluruh RW.
Hal tersebut dibenarkan Plt. Kadiskominfo Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST MT. “Koneksi internet Network Operation Center (NOC) untuk RW se-Kota Malang dan DPRD total anggarannya Rp6.450.000.000,” terangnya kepada Malang Pagi, Selasa(5/01/2020).
Selanjutnya Ia merinci, besaran anggaran tersebut meliputi kebutuhan internet selama satu tahun untuk 551 RW seluruh Kota Malang sebesar Rp4.799.816.100.
Sedangkan kebutuhan internet untuk DPRD selama satu tahun sebesar Rp1.650.183.900. Jumlah tersebut untuk pemasangan 7 titik access point di gedung DPRD Kota Malang, masing-masing berkapasitas 100 Mbps. “Juga untuk penambahan bandwidth NOC Pemkot Malang, 200 Mbps global,” imbuhnya.
Erik menambahkan, anggaran belanja koneksi internet Pemkot Malang meliputi berbagai sektor. Yaitu semua dinas dan instansi, OPD, kelurahan, kecamatan, UPT Puskesmas, area publik, taman kota, pasar tradisional yang dapat di monitor dan dikelola melalui NOC.
“Total anggaran untuk kebutuhan tersebut sebesar Rp7,2 Miliar. Yakni Rp. 5,5 Miliar untuk seluruh dinas di Kota Malang, semua OPD, 57 kelurahan, 5 kecamatan, Puskesmas, area publik, dan pasar tradisional, selama satu tahun,” paparnya.
Erik juga menjelaskan, jumlah anggaran sisanya sebesar Rp1,7 Miliar akan digunakan untuk kebutuhan backup internet selama satu tahun.
“Sebagai internet pemulihan jika terjadi trouble pada salah satu ISP (internet disaster) untuk OPD dan di NOC. Seluruh infrastruktur menggunakan jaringan fiber optic,” pungkasnya.
Tanggapan Diskominfo ini tentu saja menjawab unggahan akun Facebook Laksamana Comrader Caping, yang menyorot anggaran pengadaan internet gedung DPRD Kota Malang dan sempat menuai pro kontra di masyarakat.
Reporter : Widya Amalia
Editor : MA Setiawan