KOTA BATU – malangpagi.com
Pemkot Batu menggelar malam perpisahan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu bertajuk “Malam Pamit Tetap Di Hati” yang digelar di Singhasari Hotel, Selasa (27/12) malam.
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi SP, dalam sambutannya menjelaskan bahwa selama kepemimpinan Dewanti-Punjul, lebih dari 65 penghargaan telah diterima.
“Dan yang paling terpenting dari itu semua adalah manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kota Batu atas hasil pembangunan selama ini,” ujar Asmadi.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, berkesempatan memberikan kesan bahwa kerja yang telah dilakukan Wali Kota Batu dan Wawali adalah ibadah. Selain itu, meski telah melepas kedinasan, Sutiaji ingin persahabatan dan persaudaraan tetap abadi.
“Utab luar biasa dipimpin oleh Bu Dewanti dan Mas Punjul. Kedepan harus muncul pemimpin luar biasa yang tidak terkotak oleh baju masing-masing. Malang ini satu, tidak ada Kota Batu, Malang dan Kabupaten Malang. Kepentingan kita satu, jadi warga yang baik. Saya terima kasih kepada Bu Dewanti dan Mas Punjul karena goodwill sebagai seorang leader,” terangnya.
Sutiaji juga berharap dengan diturunkannya SK Plh untuk Zadim Efisiensi, bisa segera ditetapkan sebagai Pj Wali Kota.
“Mudah-mudahan, saya berdoa agar Plh ini menjadi Pj. Karena (Zadim) sudah tahu Kota Batu dan segala kebijakan yang telah dijalankan di Malang Raya bisa langsung klik,” pungkasnya.
Menanggapi kesan dan pesan dari undangan, Dewanti menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan yang selalu diberikan oleh semua pihak.
“Malam ini kami akan mengakhiri amanah yang diberikan. Kami bersyukur selama menjabat tidak ada yang menghalangi tugas. Semua membantu kami. Bahkan kami merasa tidak pernah diusir dan tetap berkomunikasi dengan Pemkot Batu,” ujar Dewanti dalam sambutan perpisahannya.
Dewanti melanjutkan, bahwa beliau dan punjul masih bisa memberikan masukan atas kebijakan Pemkot Batu agar tetap berpihak pada masyarakat kedepannya. Selain itu, Ia juga bersyukur pembangunan jalan tembus bisa terealiasi karena banyak bantuan (hibah) tanah dari warga. Ada sekitar 150 warga menyumbangkan tanah dengan cuma-cuma sehingga bisa terbangun jalan selebar 7-8 meter.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Kami berdua dalam memimpin jauh dari sempurna, dan saya mohon maaf setulusnya. Program spektakuler lainnya adalah pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo-Temas yang mampu menguraikan kemacetan. Karena sebelum dibangun selalu terjadi kemacetan di tengah kota. Terima kasih kepada warga, saya yakin tanah tersebut menjadi ladang pahala yang tidak akan putus,” ungkap Dewanti.
Dewanti juga berpesan kepada Plh Wali Kota dan PJ Wali Kota Batu, agar kedepannya bisa meningkatkan dan menyempurnakan program-program pembangunan Kota Batu.
“Saya juga titip aset-aset Kota Batu untuk menjadi ikon Kota Batu dan menjadi destinasi wisata. Saya dan pak Punjul akan terus mengawal dan memantau, serta memberi masukan atas jalannya proyek pembangunan di Kota Batu,” pungkas Dewanti.
“Malam Pamit Tetap Di Hati” tidak menjadi akhir bagi Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso, tapi sebaliknya merupakan momen bagi mereka untuk terus berkomitmen dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Batu setelah purna tugas mereka pada 27 Desember 2022.
Dalam acara “Malam Pamit Tetap Di Hati” ini disuguhkan tayangan video lima tahun kepemimpinan, kesan perwakilan undangan, dan sambutan oleh Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso. Selain itu, acara ini juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk lebih dekat dengan masyarakat Kota Batu, mendengar permasalahan yang belum terselesaikan di berbagai sektor, dan sampaikan keluhan tersebut kepada eksekutif (Plh) dan legislatif agar bisa segera ditindaklanjuti. (YD)