Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Alih Fungsi Hutan Lindung Jadi Lahan Sayur, Bencana Mengintai

Dengan kondisi hutan yang semakin kritis, diperlukan refleksi dan kebijakan yang tepat untuk tata kelola kehutanan di Jawa Timur guna mencegah bencana dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

by RedMP.
5 Juni 2024
in Kota Malang
Bagikan Berita

Purnawan sebagai pemantik saat menjelaskan kondisi kritis ekologi jawa. (Foto: Dsy/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, ancaman besar mengintai kawasan pedalaman di Jawa Timur.

Bertajuk Mengindra Deforestasi di Jawa Timur, Belajar dari Hutan Kalimantan, Diskusi yang diadakan oleh The Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ), Simpul Jawa Timur, di toko buku Togamas Malang,  menyoroti pentingnya kerjasama lintas profesi dan keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya mengatasi masalah ini.

Dalam diskusi tersebut, para narasumber menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara jurnalis, akademisi, dan LSM seperti Greenpeace dan WALHI untuk mengungkap data deforestasi dan melaporkannya kepada publik.

Alih fungsi hutan lindung di kaki Gunung Arjuna-Welirang-Kelud menjadi lahan sayur telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli lingkungan dan masyarakat setempat.

Baca Juga :

Kurang Diminati, Wali Kota Malang Dorong Transformasi Perpustakaan Umum

Kurang Diminati, Wali Kota Malang Dorong Transformasi Perpustakaan Umum

30 Juli 2025
SPMK Terbit, Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Resmi Dimulai

SPMK Terbit, Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Resmi Dimulai

30 Juli 2025
Wali Kota Malang Kukuhkan Tiga Forum Strategis, Wujud Sinergi Jaga Kondusifitas Sosial

Wali Kota Malang Kukuhkan Tiga Forum Strategis, Wujud Sinergi Jaga Kondusifitas Sosial

30 Juli 2025
Menteri Imipas Dorong Lapas Sukseskan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo

Menteri Imipas Dorong Lapas Sukseskan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo

29 Juli 2025
DPRD Kota Malang Imbau Masyarakat Taati Aturan Tarif Parkir Event

DPRD Kota Malang Imbau Masyarakat Taati Aturan Tarif Parkir Event

29 Juli 2025
Load More

Pakar hukum lingkungan Universitas Widyagama, Purnawan D. Negara menegaskan bahwa kondisi ekologi di Jawa semakin kritis akibat perubahan ini.

“Hantu di hutan protes pada Tuhan karena manusia tidak takut lagi pada hantu, mengisyaratkan betapa parahnya kerusakan yang terjadi,” kata Purnawan, Selasa (04/06/2024).

Purnawan menekankan bahwa kolaborasi lintas profesi dan melibatkan masyarakat lokal sangat penting karena musuh terlalu besar untuk dihadapi oleh individu pers.

“Melibatkan berbagai elemen seperti jurnalis, akademisi, dan masyarakat adat dalam investigasi, akan memberikan kekuatan lebih dalam menghadapi perusahaan-perusahaan besar yang sering kali menghindari pajak dan melakukan kamuflase aset,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Miftah Faridl, jurnalis CNN Indonesia TV yang menjadi salah satu narasumber, menjelaskan bahwa sekitar 33 ribu hektare hutan di Kalimantan telah dialihfungsikan menjadi perkebunan sawit dan akasia.

Faridl memulai liputannya di Sumatera Utara terkait proyek PLTA yang merusak lingkungan sebelum melanjutkan investigasinya ke Kalimantan.

“Perubahan ini tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menghilangkan ruang hidup bagi masyarakat adat dan habitat orangutan,” jelasnya.

Lewat media zoom, ia menambahkan bahwa kolaborasi jurnalistik yang mendalam seperti yang dilakukan dalam proyeknya, dapat memperkaya wawasan publik dan menciptakan tradisi baru dalam dunia jurnalistik.

“Dengan kondisi hutan yang semakin kritis, diperlukan refleksi dan kebijakan yang tepat untuk tata kelola kehutanan di Jawa Timur guna mencegah bencana dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahyu Eka Setyawan, Direktur Eksekutif WALHI Jawa Timur, mengungkapkan bahwa sekitar 300 hektare hutan lindung di kaki Gunung Arjuna-Welirang-Kelud kini telah beralih fungsi menjadi kebun sayur.

“Perubahan fungsi hutan ini berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir dan longsor di musim hujan, serta kebakaran hutan di musim kemarau,” jelas Wahyu via zoom.

Ia juga menyebutkan bahwa deforestasi mengancam pasokan air ke aliran sungai Brantas, yang merupakan sungai terpanjang di Jawa Timur dan mengalir melalui 14 kabupaten/kota.

“Saat ini deforestasi juga terjadi di Malang Selatan, di mana hutan lindung diubah menjadi kebun tebu dan perkebunan sawit, mengancam keberadaan kawasan karst di wilayah tersebut,” tutupnya.

Dengan kondisi hutan yang semakin kritis, diperlukan refleksi dan kebijakan yang tepat untuk tata kelola kehutanan di Jawa Timur guna mencegah bencana dan menjaga keberlanjutan lingkungan. (Dsy/YD)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kurang Diminati, Wali Kota Malang Dorong Transformasi Perpustakaan Umum

Kurang Diminati, Wali Kota Malang Dorong Transformasi Perpustakaan Umum

30 Juli 2025

...

SPMK Terbit, Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Resmi Dimulai

SPMK Terbit, Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Resmi Dimulai

30 Juli 2025

...

Wali Kota Malang Kukuhkan Tiga Forum Strategis, Wujud Sinergi Jaga Kondusifitas Sosial

Wali Kota Malang Kukuhkan Tiga Forum Strategis, Wujud Sinergi Jaga Kondusifitas Sosial

30 Juli 2025

...

DPRD Kota Malang Imbau Masyarakat Taati Aturan Tarif Parkir Event

DPRD Kota Malang Imbau Masyarakat Taati Aturan Tarif Parkir Event

29 Juli 2025

...

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan: Dari Hati Jalanan untuk Kota Malang

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan: Dari Hati Jalanan untuk Kota Malang

25 Juli 2025

...

Reklame Dukung Moreno Soeprapto Maju Ketua IMI Bermunculan di Kota Malang

Reklame Dukung Moreno Soeprapto Maju Ketua IMI Bermunculan di Kota Malang

25 Juli 2025

...

Smart Tax Kota Malang Jadi Percontohan Nasional, Bapenda Paparkan Inovasi di Lombok Barat

Smart Tax Kota Malang Jadi Percontohan Nasional, Bapenda Paparkan Inovasi di Lombok Barat

25 Juli 2025

...

Load More
Next Post
Hadiri Rakernas APEKSI, Wahyu Hidayat Yakin Kota Malang Menuju Kemandiri Fiskal

Hadiri Rakernas APEKSI, Wahyu Hidayat Yakin Kota Malang Menuju Kemandiri Fiskal

Angkat Warisan Budaya Nusantara Melalui Tourism and Culinary Expo 2024

Angkat Warisan Budaya Nusantara Melalui Tourism and Culinary Expo 2024

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin