KOTA MALANG-malangpagi.com
Pemerintah daerah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak di berbagai sektor yang ada di masyarakat.
Seperti yang hari ini digelar oleh BP2D Kota Malang di salah satu cafe di Jalan Tangkuban Perahu Kota Malang, di hadapan awak media, BP2D bersama Walikota Malang menyerahkan buku dan VCD 44 jurus inovasi pajak daerah, target PAD akan naik dari angka Rp 430 miliat menjadi Rp 1 triliun rupiah pada 2023.
Menurut walikota Malang Sutiaji di hadapan awak media, Sabtu (2/3/2019), bahwa 44 langkah inovasi itu masih bisa berkembang menjadi lebih banyak cara inovasi untuk pengumpulan pajak.
Lanjut Walikota, disamping itu juga dia punya banyak cara untuk meningkatkan PAD melalui pajak hingga mencapai target secara maksimal.
Di sisi lain, disoal lebih lanjut langkah apa yang diambil untuk meningkatkan jumlah pendapatan dari pajak.
“Adeh deh itu sudah saya sampaikan pada Pak Ade” ungkap Sutiaji.
Sementara soal pajak terutama pada alokasinya telah lama mendapat perhatian dari masyarakat Kota Malang, bahkan beberapa komunitas banyak membedah APBD kota Malang untuk melihat dan mempelajari isinya.
Dan, dari sekian banyak masukan APBD Kota Malang masih banyak dipertanyakan pengalokasiannya, karena banyak yang menilai bahwa pajak pada APBD lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai dan pejabat daripada untuk pembangunan infrastruktur apalagi bagi program pemberdayaan masyarakat, jadi sampai saat ini masih timbul pertanyaan di masyarakat pajak dari rakyat itu untuk siapa?
Reporter : Hermin
Editor : Putut