KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan sosialisasi Permenkes no. 76 tahun 2015 tentang Pelayanan Wisata Medis kepada 38 perwakilan dinas kesehatan kota / kabupaten di Jawa Timur, di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jl. Ahmad Yani no 118, Surabaya, Jumat (6/9/2024).
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh 432 direktur rumah sakit di Jawa Timur, kelima RS yang sudah tersertifikasi wisata medik di Malang Raya, serta kepada Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Acara ini menghadirkan dua narasumber yaitu, dr. Muhammad Riki Iqbal, yang mewakili Direktorat Tata Kelola Kementerian Kesehatan RI dan Ardantya Syahreza selaku Ketua Malang Health Tourism Board.
Sejak tahun 2023, telah ada 5 Rumah Sakit di Malang Raya telah mendapat penetapan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai Rumah Sakit Wisata Medis yaitu Persada Hospital, RS WAVA Husada, RS IHC Lavalette, RS Panti Nirmala dan RS Panti Waluyo Sawahan.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merasa perlu untuk mendorong seluruh Rumah Sakit kelas A dan B lainnya di Jawa Timur untuk mencontoh kesuksesan yang telah dicapai kelima RS di Malang Raya tersebut.
Dinkes Prov Jatim merasa bahwa implementasi daripada Permenkes tentang Wisata Medik tersebut, utamanya akan dapat meningkatkan mutu pelayanan di RS agar dapat menjadi pilihan utama para WNI yang selama ini berobat keluar negeri.
Wisata Kesehatan terdiri dari Wisata Medis dan Wisata Kebugaran. Wisata Medis adalah kegiatan perjalanan menuju suatu destinasi untuk mendapatkan pelayanan pengobatan secara medis rawat inap, rawat jalan, operasi, ataupun diagnosis.
Sedangkan Wisata Kebugaran adalah kegiatan wisata yang bertujuan untuk meningkatkan atau menjaga kondisi kesehatan agar tetap sehat bugar secara fisik maupun mental, dengan mengalami kegiatan olahraga, spa, yoga, meditasi, sound healing, dll.
Jawa Timur dikenal sebagai provinsi yang juga memiliki begitu banyak pilihan destinasi wisata alam seperti Gunung Bromo, Pantai Tiga Warna, Kawah Ijen, Ranu Kumbolo, Air Terjun Tumpaksewu, Coban Rondo, dan juga berbagai destinasi wisata buatan seperti Batu Secret Zoo, Dino Park, dll, sangat didorong untuk dapat mengkombinasikan kegiatan wisata dan kegiatan medical wellness.
Ketua Malang Health Tourism Board, Ardantya Syahreza melihat bahwa dukungan penuh dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
“Ini merupakan sesuatu yang sangat baik untuk dapat mempercepat peningkatan industri wisata kesehatan di Jawa Timur,” tuturnya.
Atas prestasinya dalam memimpin Tim Wisata Kesehatan Malang Raya, Ardantya juga digadang untuk menjadi Ketua Tim Wisata Kesehatan Jawa Timur (East Java Health Tourism Board) yang rencananya akan segera dibentuk dan disahkan melalui Surat Keputusan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur dalam waktu dekat. (YD)