KOTA MALANG, Malangpagi.com
Lebih dari seminggu instalasi pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang mengalami kerusakan yang mengakibatkan ribuan pelanggan PDAM Kota Malang tidak teraliri air bersih.
Dampaknya ratusan warga yang berada di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dilanda krisis air bersih.
Dalam hal ini Polres Malang juga peduli dengan apa yang dialami masyarakat Kota Malang. Dengan mengirimkan bantuan satu unit truk tangki untuk pendistribusian air bersih bagi masyarakat Kota Malang yang membutuhkan, meski lokasi yang terjadi di luar wilayah hukum Polres Malang.
Warga langsung berbondong-bondong untuk ikut mengantri dengan tertib sambil membawa curigen dan ember begitu melihat bantuan truk tangki air bersih datang ke lokasi.
“Air PDAM mati sejak seminggu lebih. Mau nyuci baju susah, mandi juga harus ngirit air, pokok mandi dan MCK terganggu,” ujar salah seorang warga bernama Wati ke awak media, Selasa (21/01/2020).
“Kepada Kapolres Malang kami ucapakan terima kasih yang telah memberikan bantuan air bersih,” tambahnya.
Sementara itu, Dargo yang bertindak sebagai supir mengatakan, ini adalah bentuk kepedulian Polres Malang dengan apa yang dialami masyarakat Kota Malang, terkait masalah kekurangan air yang ada di Kota Malang.
Dia menceritakan, awal mula pendistribusian air bersih, salah satu anggota Satreskrim BRIPKA M. Qosim Ahadi yang perihatin akan nasib warga Kota Malang yang terdampak krisis air bersih untuk keperluan sehari-hari. Dengan meminta rekom dari Polres Malang dan dengan biaya akomodasi sendiri akhirnya mulai mendistribusikan ke daerah-daerah terdampak.
Pendistribusian air bersih dalam sehari bisa memasok air 5 sampai 6 truk tangki ke lokasi yang terdampak krisis air bersih di kawasan Malang Kota, tuturnya.
“Kami sudah 10 hari dalam mendistribusikan air bersih dan sehari kita bisa droping air 5 sampai 6 truk tangki, yang kita ambil dari mata air dari sekitar Gor Kenarok,” pungkasnya.
Dia mengatakan, bantuan akan diberikan selama warga membutuhkan atau hingga berakhirnya krisis air di Kota Malang.
Reporter : BAS
Editor : Ana