
KOTA BATU – malangpagi.com
Kementrian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, melalui perwakilannya yakni Sekretaris Direktorat Nugroho, mengadakan acara Bimbingan Teknis Bagi Anggota Satlinmas Dalam Membantu Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Bertempat di Royal Orchids Garden Hotel.
Kota Batu dianggap daerah rawan bencana, seperti tanah longsor, angin puting beliung dan banjir. Sebab hal tersebut, Kota Batu dipilih sebagai mitigasi bencana dalam wujud pembekalan bimtek kepada Satuan Pelindung Masyarakat (Satlinmas). Pasalnya, para linmas diharapkan mampu membantu masyarakat didalam penanggulangan bencana di daerah dan Kota Batu pada garda terdepan.
“Batu ini akan dijadikan pilot project untuk daerah yang lainnya, meski kegiatan edukasi dan sosialisasi ini merupakan kegiatan kedua. Potensi alam yang rawan bencana, mau tidak mau harus ditopang dengan kemampuan masyarakat yang mumpuni dalam melaksanakan penanggulangan bencana,” ujar Nugroho, Rabu (11/9/2019).
Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sebelum adanya program tersebut, telah seringkali melakukan pelatihan relawan dari usia anak-anak hingga dewasa. Fakta tersebut mendapatkan apresiasi dari Nugroho, ia menganggap masyarakat Kota Batu memiliki kesadaran tinggi.
“Luar biasa masyarakat Kota Batu ini, ternyata BPBD nya sudah sering melakukan hal serupa, meski belum mampu mencapai segala aspek di masyarakat,” imbuhnya.
Lebih jauh, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko selain turut memberikan dukungan pada acara tersebut, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa insentif untuk Satlinmas sudah ada. Terlebih bagi desa yang mempunyai dana desa yang lumayan, yaitu rata rata 4-8 M disetiap desa untuk disisipkan berapa persen anggaran bagi Satlinmas.
“Mereka itu (Linmas) murni pengabdian, mempunyai peran yang cukup strategis dan punya tanggungjawab yang besar di masyarakat desa. Jadi saya pikir perlu kiranya di bahas terkait kesejahteraan mereka mendatang,” tegas Dewanti Rumpoko.
Reporter : Doi Nuri
Editor : Tikno