SAMPANG-malangpagi.com
Forum Komunitas Pemuda Madura se-Madura (FORKOMPMDR) melakukan audensi publik yang bertajuk Buruknya Pelayanan Publik Serta Sempitnya Ruang Publik dalam Bidang Kesehatan dan Hukum.
Para aktivis Pemuda Madura menggelar Audensi di Gedung Aula PKP-Karta Sampang dengan menghadirkan anggota DPR RI KH. Ja’far Shodiq, Ombudsman RI dan OPD terkait, serta Direktur RSUD Dr.Mohammad Zyn Kabupaten Sampang.
Sambutan yang disampaikan sebagai bahan diskusi itu oleh panitia sempat ada kata-kata awal yang membuat bingung dari apa yang mau dan akan disampaikan. Salah satu kata yang disampaikan ialah, kurang becus dan bobroknya dalam pelayanan.
“Selama ini dalam pelayanan di RSUD Dr.Mohammad Zyn ini saya temukan adanya mafia, sehingga hal ini yang akan mau diperbaiki dari mana sayapun juga bingung, dan apa mungkin dilempar saja semuanya yang ada disitu,” kata sambutan awal oleh panitia.
Sementara, Dr. Titin Hamidah, Direktur RSUD Mohammad Zyb Sampang menjelaskan, dengan adanya audensi ini dirinya sangat berterimakasih dan ada juga yang menilai pelayanan di RSUD Sampang, hal ini merupakan adanya rasa kepeduliannya semua pihak kepada pelayanan di RUSD yang selama ini.
“Dengan diskusi ini saya sangat berapresiasi, karena kami masih dan selalu berbenah serta untuk mohon diketahui bahwasanya RSUD Sampang ini merupakan sebuah rumah sakit yang kelasnya C, hal ini terlepas dari ketidak sempurnaan pada pelayanan kami,” ungkapnya.
“RSUD dr.Mohammad Zyn masih akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik, dan kami berkomitmen akan terus meningkatkan semua pelayanan serta kami siapkan pelayanan yang berbasis online dan menurutnya dengan berbasis online bisa mengurangi antrian pasien di semua ruang pelayanan yang ada,” imbuh Dr.Titin Hamidah.
Sementara, Anggota DPR RI, KJ.Ja’far Sodiq mengatakan, dirinya merasa bangga, karena bagi dia dengan adanya pemuda yang kritis ini dalam penyampaian dan menyikapi di setiap permasalahan yang muncul, akan membuat keadaan itu tidak berlarut-larut sehingga tidak menimbulkan penilaian bahwa tidak adanya yang peduli.
“Bersama audensi ini saya sangatlah senang berada ditengah-tengag Pemuda ini yang betul-betul peduli dengan keadaan sekelilingnya. Dan, Bangsa ini sangat bangga dan adanya masalah- masalah bisa teratasi dengan baik tanpa berkepanjangan,” jelas dia.
Ja’far meminta kepada Direktur RSUD Dr.Mohammad Zyn Sampang, untuk dokter egonya jangan terlalu tinggi. Diketahuinya, bahwa untuk menjadi dokter itu mahal, dan janganlah karena hal itu dokter mengutamakan pelayanan praktek yang ada di rumah dokter itu sendiri.
“Bagi para dokter, mohon pelayanan di RSUD ini juga diutamakan sebagai tanda kecintaan terhadap pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara,” tutupnya.
Reporter : Dody/Hanya
Editor : Putut