Malangpagi – Sebagai kota pendidikan Kota Malang memiliki banyak pelajar maupun mahasiswa pendatang dari seluruh Indonesia. Kegiatan-kegiatan bertajuk festival budaya dinilai sebagai salah satu upaya untuk mempererat keberagaman budaya yang ada di Indonesian menjadi satu kesatuan.
Sebagai lembaga pendidikan dengan mahasiswa berasal dari seluruh Indonesia, membuat Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang menggelar Festival Budaya Nusantara dan berupaya untuk mensosialisasikan serta melestarikan budaya di bidang seni. Acara yang gelar di Kampus C Jalan Citandui Kota Malang, Senin (15/1) siang.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko mengatakan kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengenalkan budaya masing-masing daerahnya. Mengingat mahasiswa kampus yang kerap disebut ‘IBU’ tersebut mayoritas berasal dari luar Malang, khususnya dari kawasan Timur Indonesia.
Menurutnya, Kota Malang sebagai kota kota pendidikan banyak didatangi mahasiswa dari seluruh Indonesia, sehingga perlu adanya silang budaya, pada kesempatan ini IBU ingin memberikan wadah pengenalan budaya melalui para mahasiswanya yang notabene dari seluruh Indonesia.
Pada kegiatan yang baru pertama kali digelar di IBU tersebut, para mahasiswa harus menggunakan pakaian adat dari masing-masing daerahnya. Selain itu mereka juga berkesempatan untuk menampilkan kesenian tari maupun nyanyian khas daerahnya. Momen petukaran budaya melalui lomba menyanyi lagu daerah, serta penampilan kolaborasi kebhinnekaan dari berbagai daerah.
“Selain untuk memupuk jiwa Bhineka Tunggal Ika, kegiatan tersebut juga diharapkan bisa untuk memupuk toleransi antar budaya dan agama. Dimana mereka bisa menularkan tentang toleransi antara budaya dan agama di lingkungan masyarakat,” terang Nurcholis.
Disampaikan juga, lingkungan kampus juga harus ada jiwa toleransi, dengan toleransi dapat mengikis sekecil mungkin sekat-sekat SARA. (*1)