
KOTA MALANG – malangpagi.com
Semangat dan persiapan serius terus ditunjukkan oleh para atlet basket Kota Malang menjelang keikutsertaan mereka dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025.
Menariknya, dalam rangka mematangkan persiapan, tim basket putra Kota Malang sempat melakukan uji tanding melawan Timnas Senior Putri Indonesia yang datang khusus ke Malang. Hasil dari sparing ini cukup menggembirakan, pasalnya tim putra Kota Malang berhasil meraih kemenangan, sementara tim putri bermain imbang melawan tim nasional senior.
Latihan rutin terus dilakukan di GOR Bimasakti, tempat yang juga menjadi venue pertandingan utama cabor bola basket dalam Porprov tahun ini. Target besar pun dipasang yakni, empat medali dari cabang olahraga basket, baik kategori 5×5 maupun 3×3.
“Latihan ini bukan sekadar tanding biasa, tapi bagian dari uji mental dan strategi. Melawan tim sekelas Timnas Senior tentu jadi pengalaman berharga bagi anak-anak,” ujar Ketua Perbasi Kota Malang, Hessy Haszniah Tamim.
Dalam seleksi atlet, Perbasi Kota Malang menekankan pada performa statistik di lapangan. Mayoritas atlet yang terpilih adalah mereka yang telah memiliki jam terbang tinggi di kompetisi antar sekolah maupun antar klub basket non-sekolah di Kota Malang.
Sebelumnya, para atlet juga sempat mengamati kompetitor mereka dalam gelaran Pra Porprov di Surabaya. Meski juara bertahan tahun lalu tidak ikut serta dalam pra-porprov tersebut, pengalaman ini tetap penting untuk memetakan kekuatan lawan di laga mendatang.
“Lawan terberat selalu Surabaya, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kita sudah siapkan segalanya dan semoga keberuntungan juga berpihak kepada tim Kota Malang di lapangan nanti,” ujar Hessy.
Sebagai tuan rumah, dukungan dari masyarakat menjadi salah satu senjata tambahan yang diyakini mampu membakar semangat para atlet. Ketua Perbasi pun mengajak semua elemen warga, termasuk para pelajar, untuk hadir langsung memberikan dukungan.
“Pak Wali juga sudah menyampaikan akan mengerahkan dukungan, terutama dari teman-teman di berbagai departemen. Ini penting untuk memompa semangat anak-anak kita,” terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa semangat bertanding bukan hanya soal fisik dan strategi, tetapi juga mental.
“Kami berharap ada dukungan penuh dari masyarakat, karena suporter yang hadir langsung di lapangan bisa menjadi penentu psikologis para pemain saat menghadapi tekanan pertandingan,” pungkasnya. (Dik/YD)