![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2022/04/Agus-SUprayitno-2.jpg)
SURABAYA – malangpagi.com
KONI Jawa Timur meminta 15 cabang olahraga (cabor) baru yang akan dipertandingkan di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mulai menyiapkan timnya dari sekarang.
“Sebanyak 15 cabor baru harus benar-benar mempersiapkan diri secara baik. Kita terus bergandeng tangan supaya Jatim tetap berprestasi di PON 2024,” tutur Kabid Binpres KONI Jatim, Dudi Harjantoro, dalam Sarasehan Olahraga yang digelar di Gedung KONI Jatim Surabaya, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Dudi, waktu dua setengah tahun menuju PON XXI harus mampu dimaksimalkan. Jika tidak, maka jangan harap akan menuai hasil maksimal.
Sarasehan Olahraga yang mengusung tema “Tantangan KONI Jawa Timur Menyiapkan Cabang Olahraga Baru pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara” tersebut juga menghadirkan perwakilan pengurus 15 cabor baru, guna memaparkan rencana dan gagasan sekaligus berdiskusi dengan KONI Jatim.
15 cabor baru yang dimaksud yaitu Arung Jeram, Hapkido, Kurash, Rugby, Trialthon, Woodball, Barongsai, e-Sport, Jujitsu, Kabbadi, Kickboxing, Petanque, Sambo, Soft Tenis, dan Gateball.
Lebih lanjut Dudi meminta masing-masing cabor untuk mengasah kemampuan atletnya setiap hari dengan berlatih keras. “Latihan tidak boleh hanya satu minggu dua atau tiga kali saja. Tidak bisa,” ucapnya, dikutip dari laman KONI Jatim.
Dirinya menuturkan, teknik dan fisik atlet pun harus mulai dipersiapkan sedari sekarang. “Cabor baru juga pasti sudah punya atlet yang disiapkan, serta memiliki target jelas. Kompetitornya seperti apa. Itu harus diketahui dan waspada dengan provinsi lain,” ujar Dudi. “Harus dipersiapkan mulai sekarang. Jangan sampai terlambat. Ini supaya mampu bersaing dengan daerah lain,” lanjutnya.
![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2022/04/KONI-Jatim.jpg)
15 cabor baru tersebut akan masuk pembinaan khusus (binsus) dengan sasaran Pra PON pada 2023 mendatang. Dudi menegaskan, jika cabor tidak melakukan persiapan dengan baik, dan hasil Pra PON tidak memuaskan, maka ada kemungkinan cabor tersebut gagal berangkat ke PON XXI/2024.
“Jadi kami tunggu teman-teman cabor, programnya apa, sasarannya apa, dan alokasi anggaran seperti apa. Digunakan untuk alokasi prestasi, jangan yang lain. Sasaran prestasi, supaya sasaran di Pra PON baik. Fokus di Kejurnas 2022 dulu,” tandas Dudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur, Pulung Chausar mengaku pihaknya menaruh harapan besar kepada 15 cabor baru pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut mendatang.
Pulung menuturkan, 15 cabor baru tersebut diharapkan mampu berkontribusi mendulang prestasi bagi Jatim. “Insyaallah, 15 cabor baru akan memperkuat capaian prestasi Jatim pada PON 2024 di Aceh dan Sumut. Mereka dapat mempersiapkan diri secara baik,” terangnya.
Dirinya pun menjelaskan, untuk meraih prestasi terbaik harus disiapkan dan dilakukan melalui kerja keras. Semua stakeholder, mulai KONI Jatim, Dispora Jatim, dan cabor harus selalu berkolaborasi. “Kita terus gandeng tangan untuk Jatim, supaya tetap berprestasi di PON 2024,” pungkas Pulung. (MAS)