KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Satu orang korban terseret arus sungai Kalimanten Bululawang atas nama Abdul Rosyid akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal oleh tim Basarnas pada Rabu (4/3) sekira pukul 17.45 WIB di DAM air Blobo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Korban Abdul Rosyid ditemukan sekira pukul 17.45 WIB di DAM Blobo,” jelas Komandan Tim Basarnas Surabaya, Roby Rega Hermanto.
Roby menyampaikan jika kronologi penemuan santri Pondok Pesantren An Nur II, Bululawang ini berdasar info dari penjaga DAM Blobo yang melihat mayat korban.
“Kami mendapat info dari posko bahwa di DAM ditemukan ciri-ciri seperti korban, jadi kami langsung menuju lokasi,” jelasnya.
Lanjut Roby, kondisi tubuh korban masih dalam keadaan utuh, cuma ada memar di bagian wajah. Korban hanyut sejak Selasa sore (3/3) bersama salah seorang temannya Media Agus Riyono.
“Mungkin memar karena benturan dengan batu atau karang,” kata Roby.
Mayat korban selanjutnya langsung dibawa ke Pondok Pesantren An-Nur untuk disucikan. Kemudian akan diberangkatkan kerumah duka di Lumajang, Jawa Timur.
“Selanjutnya korban tidak dibawa ke RSSA untuk diotopsi, tapi dibawa ke pesantren untuk disucikan lalu dibawa ke rumah keluarganya di Lumajang,” tuturnya.
Saat itu, kedua korban sedang menyebrang sungai Kalimanten yang melintasi ponpes An Nur, Agus menyebrang duluan selanjutnya disusul Rosyid. Karena korban tidak bisa berenang, diduga terseret arus sungai dan Agus berusaha menolongnya. Karena derasnya arus sungai Kalimanten dan Agus tidak bisa menahan tubuh Rosyid akhirnya keduanya tenggelam di sungai Kalimanten.
Reporter: Rohman
Editor: Ana