
KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang telah memberikan bantuan pelatihan Inseminasi Buatan pada sapi terhadap para delegasi asal Malaysia selama 21 hari mulai dari 1/12 hingga 21/12/2019 mendatang, yang diikuti oleh 10 orang peserta dari seluruh daerah Malaysia.
Dalam acara opening ceremony yang digelar di Gedung workshop BBIB Singosari pada Senin (1/12/2019), Kepala BBIB, drh Enniek Herwijanti, MP mengatakan, kegiatan itu merupakan program kerjasama pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan, Kementerian dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan dimana banyak pihak Negara ke 3 untuk ikut berperan aktif memberi bantuan dalam kerjasama dengan BBIB Singosari yang salah satunya adalah Negara Malaysia.
“Selama pelatihan nanti mereka dibekali dengan beberapa teori dan praktek di lapangan serta field visit. Selain belajar mengenai sapi. Mereka juga kami ajak mengenal budaya pariwisata Indonesia khususnya Malang sebagai tourism center,” ujar Enniek.
Sementara itu Pengurus My Ternak Traiding Negara Malaysia Nur Izzati Binti Mustafa mengatakan, pelatihan ini adalah bentuk kerjasama antar negara berkembang melalui pelatihan ini, diharapkan mereka mempunyai kemampuan untuk membudidayakan dan mengembangkan Inseminasi Buatan pada sapi yang di dapat dari instruktur-instruktur handal dari BBIB Singosari.
“Ini adalah bentuk komitmen kami, untuk belajar dari Indonesia khususnya di BBIB Singosari guna mendalami tentang Inseminasi Buatan di BBIB Singosari yang sudah diakui di kanca Internasional,” ujar Izzati.
Dari data BBIB sejak tahun 2007 telah memberikan pelatihan bidang inseminasi kepada 24 negara berkembang termasuk Malaysia serta sampai saat ini telah memproduksi semen beku sekitar 47 juta dosis yang dikirim ke seluruh pelosok Indonesia dan di eksport ke 7 Negara.
“BBIB Singosari ini punya keunggulan di bidang Inseminasi buatan dan jadi rujukan negara di asia tenggara. Mereka punya kemampuan yang telah diakui oleh negara lain. Seperti teknologi pembekuan sperma yang mempunyai kualitas mumpuni,” tambah Izzati.
Reporter: BAS
Editor: Ana