
KOTA BATU – malangpagi.com
Jika Anda punya hobi kemping sekaligus menyeruput kopi, destinasi wisata yang satu ini mungkin cocok. Namanya Kafe Kemping Kampoeng Kedung (K4).
Kafe yang berada di Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini memiliki camping ground yang menawarkan pemandangan sangat cantik. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas petualangan, di antaranya Geo Walk, Edukasi Pertanian, Wisata Desa, Edukasi Budaya serta wisata petik buah dan sayur.

Agus Priono, pemilik K4 sekaligus salah satu pengembang Desa Wisata Pokdarwis Desa Giripurno mengungkapkan, tempat wisata ini telah diperkenalkan sejak tiga tahun lalu. Namun, konsep kafe dengan camping ground baru Ia perkenalkan tiga bulan belakangan, di masa pandemi
Awalnya, K4 diciptakan sebagai titik kumpul wisatawan yang hendak menyusuri desa-desa wisata di sekitarnya. Menurut Pak Agus, yang juga anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Divisi Pariwisata, saat ini sudah ada 6 dusun yang sedang Ia kembangkan.

Berawal dari Dusun Kedung tempat K4 berlokasi, berlanjut ke Dusun Durek yang juga dikenal sebagai Kampung Wiyata Tani, Dusun Krajan yang dikenal dengan sejarah desa dan budayanya, Dusun Sawahan dengan Kampung KB dan Omah Lawas, Dusun Saberang Bendo serta Dusun Sumbersari. Keenam dusun tersebut saling berhubungan.
Pak Agus menyediakan paket wisata seharga Rp200 ribu. Pengunjung dapat memperoleh fasilitas berupa tenda untuk dua orang, aktivitas belajar bercocok tanam, belajar sejarah desa, menyusuri sungai, menyusuri 7 sumber mata air dan jembatan yang menuju Jalur Kali Lanang hingga ke Coban Lanang, berikut wisata petik buah (apel, jeruk dan jambu) serta sayuran.
Paket sudah termasuk fasilitas makan sebanyak dua kali. Pengujung juga bisa request memancing ikan dan dibakar di tempat.
Meskipun akses masuk ke lokasi agak sulit, karena penandanya cukup kecil dan nyaris tidak terlihat, serta jalan masuk berupa gang kecil yang hanya muat untuk satu mobil. Namun, K4 sangat sering dikunjungi, bahkan oleh wisatawan dari luar Malang yang ingin menikmati hawa pegunungan.
“Kafe Kemping ini dulu sempat berganti nama menjadi BST (Batu Slayur Takenuda), yang sasarannya adalah untuk komunitas bersepeda. Bahkan diresmikan langsung oleh Walikota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko M.Si pada tahun lalu. Namun akhirnya, sekarang namanya kembali lagi menjadi Kafe Kemping” ungkap Pak Agus kepada Malang Pagi, Minggu (13/9/2020).
Kafe dibuka mulai pukul 3 sore hingga 10 malam saat hari-hari biasa. Sedang pada saat akhir pekan, kafe dibuka selama 24 jam.
Dengan adanya Kafe Kemping Kampung Kedung berikut dusun-dusun wisata di sekitarnya, diharapkan Desa Giripurno mampu menjadi pemantik bagi desa-desa lain untuk dikembangkan sebagai obyek wisata.
Penulis: Christ
Editor : MA Setiawan