KOTA MALANG, Malangpagi.com
Malang Bangkit Babad Pusaka Singhasari digelar pada 23/11 hingga 25/11/2019. Acara ini bertempat di Pendopo Kabupaten Malang, jalan KH. Agus Salim 96 Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Pembukaan acara “Babad Pusaka Singhasari” berjalan sukses dan lancar, meski waktu pelaksanaan acara pembukaan ini sedikit tertunda. Tersiar kabar Bupati Malang, Drs.H.M. Sanusi berhalangan hadir dikarenakan bersamaan dengan giat di RSUD Kecamatan Lawang. Meski demikian acara pembukaan tetap dilaksanakan penuh semangat.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Ir. Edi Purwanto MM, Insan-insan perkerisan Malang Raya, Pegiat pelaku seni budaya Malang Raya serta tokoh masyarakat. Acara di buka dengan tari-tarian tradisional, Sabtu (23/11/2019).
Dalam sambutannya Ir. Edi Purwanto.MM mengatakan, sangat support dan mendukung dengan adanya kegiatan Tosan Aji di Kabupaten Malang.
“Kegiatan semacam ini harus terus diadakan secara rutin. Karena ini juga bisa mendongkrak potensi sektor pariwisata dan kebudayaan yang memang kita bersama sudah gaugkan,” ucapnya.
“Mungkin kita wacanakan menggabungkan kegiatan pameran Bursa Tosan Aji ini dengan agenda rutin tahunan di Wendit yaitu Jamasan Pusaka dan Shidikara. Acara ini juga merupakan ekonomi kreatif yang harus ditingkatkan,” ungkap Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang ini.
Sedang menurut Syamsul Bakrie mengatakan, luar biasa sekali semangat serta antusias warga masyarakat Malang Raya dengan diadakannya acara pameran Bursa Tosan Aji kali ini. Kita harus mengenalkan dan mengedukasi ke masyarakat tentang keris secara rutin.
Keris banyak mengandung filosofi dan makna kehidupan. Keris merupakan peninggalan ajaran warisan leluhur yang harus di jaga dan dilestarikan.
“Kegiatan yang bertema Babad Pusaka Singhasari, ini bertujuan mengedukasi mengenalkan pusaka-pusaka keris di era kerajaan Singhasari. Jadi dari zaman nenek moyang kita dulu hingga saat ini keris tetap ada. Empu dan pengerajin nya pun juga aktif tersebar di seluruh nusantara,” ungkap Mbah Jo sapaan akrabnya.
Kurang lebih 25 meja pebursa pameran disediakan. Ribuan pusaka keris nampak terpampang, lukisan mewah, ratusan barang antik juga turut dipamerkan.
Reporter: Doni
Editor: Ana