Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Pemkot Malang Bakal Akomodir Pendidikan Mulok Usulan Komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya

Ada tiga hal yang kami sampaikan. Yakni memasukkan budaya ke dalam kurikulum pendidikan. Selanjutnya membuat kampung tematik, namun bukan sekadar untuk kebutuhan pariwisata.

by RedMP.
24 Februari 2022
in Kota Malang, Seni & Budaya
Bagikan Berita

Audensi antara Komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya bersama DPRD Kota Malang. (Foto: Doni/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Dengan mengacu amanat konstitusi, yang menyebutkan bahwa negara wajib memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, serta menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya, sekelompok orang yang tergabung dalam komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya melakukan audiensi dengan DPRD Kota Malang, Rabu (23/2/2022).

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya, M Syafril mendesak Pemerintah Kota Malang untuk menyusun kurikulum muatan lokal (mulok) bernapaskan budaya. Dirinya menilai, pendidikan saat ini belum memasukkan unsur budaya dengan memiliki muatan lokal.

“Sesuai kongres 2018, banyak sekali pokok-pokok budaya. Namun kami tidak mengambil semua. Dalam kesepakatan, hanya empat pokok saja yang diambil,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Caping itu menjabarkan, pokok-pokok usulan yang diusungnya yang pertama adalah adat istiadat. Kedua tradisi lisan, dalam hal ini lisan yang pihaknya maksud adalah berbeda dengan bahasa.

Baca Juga :

Komnasdik Jatim Jalin Kerja Sama dengan PJI

Komnasdik Jatim Jalin Kerja Sama dengan PJI

11 Juli 2022
Cangkrukan Ngaji Budaya Angkat Tema Silaturahmi Sebagai Upaya Kenalkan Budaya

Cangkrukan Ngaji Budaya Angkat Tema Silaturahmi Sebagai Upaya Kenalkan Budaya

12 Juni 2022
Cangkrukan Ngaji Budaya Dinilai Mampu Implementasikan Nilai-Nilai Warisan Leluhur

Cangkrukan Ngaji Budaya Dinilai Mampu Implementasikan Nilai-Nilai Warisan Leluhur

17 Mei 2022
Halalbihalal Cangkrukan Ngaji Budaya, Ajang Silaturahmi Merajut Kebhinnekaan

Halalbihalal Cangkrukan Ngaji Budaya, Ajang Silaturahmi Merajut Kebhinnekaan

14 Mei 2022
Gandeng Komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya, DPRD Kota Malang Santuni 200 Anak Yatim

Gandeng Komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya, DPRD Kota Malang Santuni 200 Anak Yatim

27 April 2022
Load More

Menurutnya, tradisi lisan dapat berupa berupa dongeng, wayang kulit, dan sebagainya. Dirinya menuturkan, wayang kulit bukanlah sebuag seni, tetapi tradisi lisan yang disampaikan dengan muatan filosofi.

Caping meneruskan, pokok ketiga adalah seni, dan keempat adalah olahraga maupun permainan tradisional. “Saat ini kita tidak menjumpai sekolah, mulai tingkatan dasar hingga menengah atas, mengaplikasikan permainan tradisional yang dapat dijadikan muatan lokal. Kita pun terlalu banyak mengadopsi olahraga dari luar. Padahal, olahraga tradisional seharusnya dapat dijadikan ajang Pekan Olah Raga Daerah,” paparnya.

M Syafril menyampaikan usulan Kurikulum Mulok di Gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Doni/MP)

Lebih lanjut Ia menjelaskan, dalam olahraga tradisional kadang juga mengadung makna filosofis. Tidak melulu menonjolkan kekuatan dan kerja sama, namun juga terselip filosofi budi pekerti. Agar masing-masing individu menghilangkan sifat egoisme masing-masing.

“Ada tiga hal yang kami sampaikan. Yakni memasukkan budaya ke dalam kurikulum pendidikan. Selanjutnya membuat kampung tematik, namun bukan sekadar untuk kebutuhan pariwisata. Kami berbicara kampung tematik yang memiliki roh budaya muatan lokal,” beber Caping.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengapresiasi usulan komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya. Pihaknya memandang masukan yang disampaikan merupakan bentuk kepeduliaan terhadap generasi penerus bangsa.

“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang telah menyiapkan kurikulum toleransi. Saat ini sudah jadi bahannya. Sekarang proses pengerjaan RPP-nya [Rencana Pelaksanaan Pembelajaran]. Nantinya sudah bisa dimunculkan dalam ajaran baru,” terang Suwarjana.

Pria yang juga menjabat sebagai Plt Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang itu menyebut, dalam kurikulum toleransi yang dibuat pada 2021 lalu tersebut memuat materi terkait unggah-ungguh, tata krama, adat-istiadat, dan sebagainya. Salah satunya juga mengatur budaya antre.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana mengapresiasi usulan komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya. (Foto: Doni/MP)

“Kurikulum, yang rencananya saya masukan muatan lokal khusus Kota Malang ini, belum saya lontarkan. Jadi nantinya saya minta perwakilan dari Cangkrukan Ngaji Budaya untuk pembahasan penyusunannya. Jika ada hal perlu ditambahi, sebelum disampaikan,” imbuhnya.

Kurikulum toleransi, lanjut Suwarjana, merupakan masukan masyarakat, saat Pemkot Malang melaksanakan audiensi. Kurikulum toleransi disusun karena masyarakat menilai karakter Kota Malang sudah hilang.

“Tetapi, budi pekerti tidak dimasukkan dalam kurikulum ini. Karena budi pekerti sudah ada di hampir semua pembelajaran. Insyaallah, nantinya kurikukum toleransi menjadi satu-satunya di Indonesia,” ungkap Suwarjana.

“Semua tentu ada aturannya. Semisal muatan lokal wajib dari Provinsi Jawa Timur, yakni Bahasa Jawa. Insyaallah, saya akan mengakomodir gagasan komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya,” pungkasnya. (DK99/YD)


Bagikan Berita
Tags: BudayaCangkrukan Ngaji BudayaKurikulum ToleransiMuatan Lokalpendidikan
ADVERTISEMENT

Related Posts

Tinjau Kesiapan Atlet Jelang Porprov 2025, Wali Kota Malang: Kita Tuan Rumah, Semua Mungkin Terjadi!

Tinjau Kesiapan Atlet Jelang Porprov 2025, Wali Kota Malang: Kita Tuan Rumah, Semua Mungkin Terjadi!

30 Mei 2025

...

Tanggapi Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pemkot Malang Tunggu Arahan Kemendikbud

Tanggapi Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pemkot Malang Tunggu Arahan Kemendikbud

30 Mei 2025

...

Pemkot Malang Transformasikan Pasar Tradisional Jadi Pusat Kuliner Modern

Pemkot Malang Transformasikan Pasar Tradisional Jadi Pusat Kuliner Modern

30 Mei 2025

...

Pemkot Malang Siapkan Revitalisasi Pasar Bareng, Berkonsep Kuliner Timur Tengah

Pemkot Malang Siapkan Revitalisasi Pasar Bareng, Berkonsep Kuliner Timur Tengah

30 Mei 2025

...

Siswa SMKN 4 Malang Kritis, Dikeroyok Belasan Pemuda Sepulang Sekolah

Siswa SMKN 4 Malang Kritis, Dikeroyok Belasan Pemuda Sepulang Sekolah

29 Mei 2025

...

Pakar Hukum Malang Soroti RKUHAP, Dorong Sistem Peradilan yang Lebih Adil dan Efisien

Pakar Hukum Malang Soroti RKUHAP, Dorong Sistem Peradilan yang Lebih Adil dan Efisien

29 Mei 2025

...

Dukung Atlet Kota Malang di Porprov Jatim 2025, Wali Kota Kerahkan ASN hingga Pelajar

Dukung Atlet Kota Malang di Porprov Jatim 2025, Wali Kota Kerahkan ASN hingga Pelajar

28 Mei 2025

...

Load More
Next Post
Genjot PAD, Bapenda Kota Malang Luncurkan Aplikasi Persada

Genjot PAD, Bapenda Kota Malang Luncurkan Aplikasi Persada

Sutiaji Resmikan Jembatan Tlogomas dan Tiga SMP

Sutiaji Resmikan Jembatan Tlogomas dan Tiga SMP

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin