
KABUPATEN MALANG – Malangpagi.com
Tahun ini, Gerakan Kesadaran Alamku Hijau meluncurkan pencanangan kampung Mix Farming dengan mengusung tema menuju ketahanan pangan dan ekonomi. Kegiatan yang digelar pada Sabtu pagi (15/8) ini bertempat di Dusun Saung, Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sebelum kegiatan dimulai, Satbrimob Batalyon B Pelopor Polda Jatim terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan.
Lagu Indonesia Raya berkumandang sebagai awal dibukanya rangkaian acara. Founder Gerakan Kesadaran Alamku Hijau, F. Harianto, ST dalam sambutannya mengharapkan, Kampung Mix Farming dapat menjaga ketahanan pangan dan ekonomi melalui bantuan dari akademisi, lembaga kemasyarakatan, maupun UMKM.
“Dengan dicanangkannya Kampung Mix Farming yang memiliki pola pertanian, peternakan dan perikanan terpadu ini, kami harap segenap masyarakat dan relawan peduli siap menyongsong ketahanan pangan dan ekonomi,” tutur pria yang akrab dipanggil Cak Ndan ini.
Ia juga berharap, ke depannya kegiatan ini akan berkesinambungan. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh komunitas untuk bergabung dalam Gerakan Kesadaran Alamku Hijau. Karena kita selanjutnya akan adakan workshop tempat latihan kerja di tempat ini,” lanjut Cak Ndan, yang juga ketua umum dan founder Baskosmas ini.
Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim, Komisaris Polisi Kuswara, SH.,SIK., mengapresiasi program Kampung Mix Farming ini. “Program ini, sangat luar biasa. Mari kita dukung bersama demi mencapai masyarakat yang sejahtera melalui ketahanan pangan dan ekonomi. Karena ini merupakan salah satu program dari pemerintah,” ungkapnya.
Dalam sesi sambutannya, Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim juga menjelaskan, bahwa program Kampung Mix Farming ini bisa memanfaatkan lahan tidak terlalu luas dan dapat mengedepankan kemandirian serta meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
“Sedangkan untuk program Kampung Tangguh yang diadopsi di Jawa Timur, saat ini sudah menyebar luas hingga ke pelosok Indonesia. Maka dari itu, sudah seyogyanya kita semua turut berpartisipasi saling mengisi, mendukung dan mensosialisasikan program-program pemerintah tersebut,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Kompol Kuswara menyampaikan imbauan penting terkait kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Ia meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan saat melakukan berbagai kegiatan. Pihak Provinsi Jatim sendiri baru-baru ini menggencarkan program Jatim Bermasker dalam rangka mempercepat penanganan dan memutus mata rantai Covid-19.

Kegiatan Pencanangan Kampung Mix Farming ini disertai acara serah terima alat pelindung diri (APD) dari Satbrimob Polda Jatim kepada perwakilan warga desa Sumber Sekar. Selain itu, juga diserahkan instalasi aquaponik dari Fakultas Jurusan Perikanan, Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada Ketua Gerakan Kesadaran Alamku Hijau.
Giat dilanjutkan dengan Diskusi Tangguh yang dimoderatori Cak Ndan dengan narasumber antara lain, Dekan SAINTEK UIN Maulana Malik ibrahim, Ketua LPPM dan Ketua Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan UNISMA, Ketua jurusan Perikanan Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, Ketua Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UB, Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim, Jajaran UMKM di antaranya TASUDO Training Center, Konsultan Keuangan ERND Consulting, media online UMKM, kepala Koperasi Sunan Kalijaga, LSM GMAS (Gerakan Masyarakat Adil dan Sejahtera), 8), Sahabat GWN (Gubuke Wong Ngalam) dan BMH.
Setiap narasumber yang hadir menyampaikan program-program yang akan mereka usung dalam Kampung Mix Farming.
Penulis : Doni Kurniawan
Editor : Meta Andri Setiawan