
KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Pengerjaan jembatan Desa Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang dinilai asal-asalan.Terlihat dari lantai dan gelagar jembatan tersebut, melengkung, berbeda dengan bentuk lantai dan gelagar jembatan pada umumnya.
Hal ini disinyalir saat pengecoran lantai dan gelagar jembatan, beberapa tiang penyangga tidak kuat menahan beban agregat diatasnya.
Sehingga, bentuk lantai dan gelagar jembatan milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang itu, melengkung alias berkelok seperti bentuk busur.
Melihat kondisi bangunan jembatan tersebut yang berbeda dengan jembatan pada umumnya, (RD) warga Desa Pamotan, Senin (2/12/2019) sore, mengaku kecewa.
Kepada wartawan, ia mengatakan, bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Dampit dan Dusun Kepatihan Desa Pamotan ini, sangat diharapkan warga Dampit.
“Tapi, kalau pengerjaan hasilnya seperti ini, dikerjakan asal-asalan, kami sangat kecewa mas,” ujar RD.
Senada, MN rekan RD, juga menyampaikan hal yang sama.
“Intinya kami sangat kecewa atas hasil dari pengerjaan jembatan ini,” tutup MN.
Berdasarkan papan proyek, pelaksana pembangunan jembatan Pamotan dengan nilai kontrak Rp 1.028.775.000,00 ini yakni, CV. Ersa Perdana Tehnik.
Hingga ditulisnya berita ini, belum ada konfirmasi dari pihak pelaksana pembangunan jembatan yang bersumber dari dana APBD itu.
“Pengawasnya gak ada, mungkin besok dia datang mas, nanti kalau dia datang ditanyakan saja,” ujar salah satu pekerja.
Reporter: Asral
Editor: Ana