KOTA MALANG – malangpagi.com
Bupati Notodiningrat orang yang yakin akan kisah Ki Ageng Gribig. Dengan keyakinannya tersebut terdapat pula makam R.A.A Notodiningrat, Bupati Malang yang pertama di Makam Ki Ageng Gribig.
Makam Ki Ageng Gribig yang terletak di jalan Ki Ageng Gribig gang II, kelurahan Madyopuro, kecamatan Kedungkandang, kota Malang.
Di dalam komplek makam tersebut juga terdapat makam para Bupati Malang yang pernah memerintah di sekitar abad ke 19 sampai 20 serta adipati sejumlah daerah di Jawa Timur.
Ada pohon yang menjadi daya tarik para pengunjung tumbuh di kompleks pemakaman. Namanya, pohon Nagasari atau Dewadaru yang dipercaya memiliki banyak khasiat. Konon usianya telah mencapai ratusan tahun.
![](http://malangpagi.com/wp-content/uploads/2018/10/Fotor_154071377278068-300x225.jpg)
Komplek makam Ki Ageng Gribig merupakan salah satu tempat yang dikeramatkan. Pada waktu tertentu, ada saja peziarah yang datang meramaikan makam. Peziarah tersebut umumnya datang dengan tujuan khusus, seperti mencari berkah keselamatan, penglarisan, dan bahkan berburu pusaka.
Sebenarnya, makam Ki Ageng Gribig tak hanya diyakini berada di kota Malang. Makam Ki Ageng Gribig juga diyakini berada di desa Krajan, kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
“Pohon itu (Nagasari) adalah tanaman langka. Tidak bisa tumbuh di tempat lain, hanya di komplek makam Ki Ageng Gribig saja,” kata Devi koordinator dari Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata), Minggu (28/10/2018) kepada malangpagi.com
Banyak manfaat dari batang pohon Nagasari sebagai gagang keris, butir tasbih yang sebelumnya dikeringkan terlebih dahulu.
“Tanaman ini dipercaya ada sejak Ki Ageng Gribig hidup,” tambahnya.
Pewarta : Yudhistira WAP
Editor : Tikno