
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik serta perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025, Polres Malang Raya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral di Hall Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Selasa (18/3/2025).
Rakor dipimpin Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, serta dihadiri oleh Kapolres Malang AKBP Danang, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain Jasa Marga, PT Telkomsel, Pertamina, PLN, BMKG, TNI AD, Jasa Raharja, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Pemadam Kebakaran.
Rakor Lintas Sektoral ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik, serta stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, juga ketersediaan BBM di wilayah Malang Raya selama periode Lebaran 2025.
Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2025 bertujuan untuk menekan angka kriminalitas, mengurangi kemacetan, mencegah kecelakaan lalu lintas, serta memastikan keamanan masyarakat dalam beribadah dan berwisata selama periode mudik dan balik Lebaran.
“Sinergi antara kepolisian dan berbagai instansi terkait sangat penting dalam mengawal kelancaran arus mudik dan balik. Kami akan menerapkan berbagai langkah preventif guna menekan potensi gangguan Kamtibmas. Baik di jalur mudik maupun di pusat-pusat perbelanjaan, tempat ibadah, serta kawasan wisata di Malang Raya,” terang Kapolresta.
Rakor juga membahas sistem rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan oleh kepolisian Malang Raya guna memastikan arus mudik dan balik berjalan lancar. Untuk itu, Jasa Marga dan instansi terkait diharapkan memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan skema rekayasa lalu lintas ini. “Kami telah menyusun strategi rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di titik-titik rawan kemacetan. Dukungan instansi terkait sangat diperlukan agar skema ini berjalan efektif,” ujar Kombes Pol Nanang.
Selain pengamanan arus mudik, kepolisian juga akan memprioritaskan keamanan selama pelaksanaan ibadah, khususnya Hari Raya Nyepi pada 28 Maret 2025, disusul dengan Hari Raya Idul Fitri pada 31 Maret 2025.
Semua pihak yang hadir dalam rakor lintas sektoral, termasuk seluruh Polres di Malang Raya, harus memberikan perhatian khusus terhadap aspek keamanan selama perayaan hari besar ini. “Wilayah Kota Malang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Sehingga pengamanan ibadah menjadi prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tanpa gangguan,” pungkas Kapolresta.
Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Setelah operasi selesai, kepolisian akan melanjutkan dengan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) hingga 20 April 2025, guna mengantisipasi lonjakan wisatawan pascalebaran.
Dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, komunitas, serta instansi pemerintahan dan swasta, Polres Malang Raya berkomitmen bahwa dengan Ops Ketupat Semeru 2025 pada perayaan Idul Fitri 1446 H berjalan aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat. (MAS)