
KOTA MALANG – malangpagi.com
Walikota Malang, Sutiaji mengikuti Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas dan Berkendara di wahana Car Free Day Malang kawasan Jalan Besar Ijen Samping Perpustakaan Umum Kota Malang.
Bersama Kementerian Perhubungan RI, khususnya Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi. Kegiatan tersebut diawali dengan Gowes bersama mengambil start dari depan Hotel Ijen Suite Malang dan finish di Jalan Besar Ijen.
Ratusan siswa siswi TK, SD dan SMA / SMK se Kota Malang yang turut menyemarakkan kegiatan kampanye Sadar Lalu Lintas Usia Dini ( SALUD ) sebagai salah satu rangkaian Sosialisasi.
“Pelibatan peserta didik jenjang TK dan SD dalam kegiatan pada pagi hari ini merupakan sebuah usaha nyata untuk membentuk karakter anak tertib berlalu lintas sejak dini,” kata Sutiaji, Minggu (23/3/2019).
Menurutnya, tertib berlalu lintas menjadi sebuah bagian perilaku disiplin serta budaya antri untuk saling hormat menghormati hak pengguna jalan. Mengingat saat ini Kota Malang merupakan daerah yang pesat perkembangan, pertumbuhan serta pertambahan jumlah penduduk yang diiringi oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor.
“Dengan berbudaya tertib berlalu lintas, dan berbudaya antri, saling hormat menghormati maka dapat meminimalisir kemacetan dan yang terpenting menekan angka kecelakaan berkendara,” terang Walikota Sutiaji.
Lebih lanjut, Sutiaji menambahkan Pemerintah Kota Malang terus mendorong pembentukan insan berkarakter dan bermartabat sejak dini salah satunya melalui Dinas Pendidikan Kota Malang yang selama ini dinilai terus berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai program kerjanya seperti operasional bis sekolah, kerjasama dengan berbagai pihak serta lintas sektor, dan akan terus didorong untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi.
Kota Malang merupakan Kota kedua setelah DKI Jakarta yang dipilih Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan sebagai lokasi Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas dan Berkendara.
Sutiaji juga berpesan kepada peserta didik di tataran jenjang SMA / SMK; jika belum cukup umur untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor jika belum cukup umur atau tidak memiliki SIM.
“Mulailah untuk tertib berlalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan diri agar tingkat kecelakaan lalu lintas di Kota Malang menurun, utamanya bagi anak-anak kita yang belum cukup umur,” tegasnya.
Reporter: Red
Editor : Tikno