
KOTA MALANG – malangpagi.com
Meskipun jalan kawasan Kayutangan resmi dibuka Senin (21/12/2020) kemarin, namun menurut Walikota Malang Drs. H. Sutiaji proses pembangunannya belum selesai. Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah melalui kanal YiuTube Sam Sutiaji.
Dalam video berdurasi dua setengah menit tersebut, Sutiaji menjelaskan bahwa yang dibuka hanya akses jalan masuk saja. Pembenahan termasuk area pedestrian di koridor pertama, yaitu kantor PLN sampai gedung BCA. Pada Februari, pembangunan akan dilanjutkan di koridor 3 dan di dalam kampung Kayutangan.
“Jadi mediannya tetap, tapi dilebarkan 4 Meter. Selain itu, dari BCA ke Kayutangan nantinya median tengah dihilangkan, menjadi jalan satu arah,” jelas Sutiaji.
“Samping kanan kiri juga dilebarkan, untuk kongkow-kongkow, untuk muda mudi maupun masyarakat menikmati keindahan Kota Malang. Di situ nantinya ada tempat duduk, tenant-tenant dan musik-musik yang akan ditempatkan di koridor 2 dan 3,” lanjutnya.
Sekali lagi Sutiaji menegaskan, bahwa pembangunan Kayutangan belum selesai. Yang dibuka baru bagian jalan dengan layer batu andesit dari koridor 1 dan 2.
Walikota pun menjelaskan mengapa pihaknya menggunakan batu andesit. Menurut politikus Partai Demokrat itu, hal tersebut dimaksudkan agar nantinya pengendara pelan jalannya. Tujuannya agar melihat situs Kayutangan yang menjadi kawasan heritage.
“Setelah itu, silakan masuk ke kampung Kayutangan. Di sana ada bangunan-bangunan lama. Sungai-sungainya juga sudah bagus, tertata sedemikian rupa. Harapannya orang nanti kalau kepingin masakan Malangan bisa masuk ke kampung heritage. Di bagian depan juga ada tempat kongkow-kongkow. Tempat anak muda mengekspresikan kreativitas mereka,” papar Sutiaji.
“Mudahan-mudahan seluruh koridor (1, 2 dan 3) akan selesai pada bulan Agustus 2021. Dan Kayutangan bisa diresmikan menjadi ibukota heritage Malang Raya,” tandasnya.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan