Kota Batu-malangpagi.com
Setelah ramainya perbincangan Masyarakat Kota Batu serta menjadi viral di medsos mengenai pemberitaan media masa, tentang sosialisasi penertiban Alun-alun Kota Batu, yang telah di lakukan Oleh Satpol PP Kota Batu dengan mengeluarkan surat No. 300/409/422118/2018, perihal pemberitahuan penertiban pada Kamis (05/7/2018) kemarin, rencananya upaya penertiban tersebut akan di lakukan pada hari ini Senin (09/7/2018) oleh Satpol PP Kota Batu bersama TNI dan Polri.
Hal itu mendapat tanggapan dari PKL yang berjualan di sekitaran Alun-alun Kota Batu yang merasa keberatan atas tindakan yang akan di lakukan Satpol PP Pemkot Batu.
Menurut Oki selaku koordinator paguyuban Pelaku Niaga Sipil (PNS) sebutan PKL yang berada di seputaran alon-alon Kota Batu, dalam keterangannya dengan awak media via Hp, dia mengatakan bahwa saat ini pihak PNS minta di berikan waktu, karena saat ini masih melakukan sosialisasi proses relokasi.
“Begini sam kita kan lagi sosialisasi proses relokasi dan dalam jangka waktu dekat kita akan pindah minta tolong sam dijembatani sementara jangan di blow up aku yg jadi sansak kayak yg jualan cuma saya,” kata Oki
Ia juga menyayangkan bahwa Dinas terkait maupun anggota Dewan gak ada yang responsif untuk membantunya memberikan solusi maupun kepedulianya terhadap para PKL.
“Mohon maaf dilapangan dinas terkait pun juga gak ada responsifnya membantu saya, saya dan pengurus yang anjangsana ke masing masing anggota kami satu persatu sampaikan prosesnya.
Kalau begini salah tidak kalau kita datang berduyun duyun ke DPDR mengingat anggota dewan juga selama ini tidak mengulurkan tangannya….kami juga warga Batu….kalau seperti ini gak akan ada hasil indah diprosesnya yg ada tau tau penertiban dari penegak perda pedagang kaget BENTROK DEH.
Selama ini mereka gak pernah peduli kita bahkan kita aja gak kenal mereka sapa
BATU YG TIMBUL DAN TENGGELAM….BAHKAN ABU ABU
saya merasa semua yg ada dikota ini abu abu gak hitam juga gak putih seperti air didaun talas ,bukan nurani yg berbicara tapi kepentingan untuk …..yg mengendalikan semuanya……semoga cepat disadarkan semuanya……
Dewan tak pernah paham dan berdialog dengan kita tapi statementnya seakan akan seluruh masa bhaktinya diabdikan untuk rakyat dan kita yg tidak tau diri….,” sambungnya.
Ia juga menekankan bahwa PKL tidak akam mundur dan akan tetap berjualan selama tidak ada tempat relokasi, menurutnya saat ini PKL sudah tertib, dengan tidak membiarkan sampah berceceran.
“Sungguh pandai bersandiwara seakan akan masyarakat yg tidak tau diri ….monggo kami tunggu operasinya monggo datang ketempat kami berjualan ……tidak akan ada kata mundur pada proses relokasi selama tempat relokasi belum tersedia bagi kami,
Maturnuwun bantu kami menyampaikan pada dewan dan pihak terkait,
Monggo asal benar karrna ini yg terjadi dilapangan kami bukannya ingin melawan hukum dan peraturan hanya sekedar sedikit numpang makan dari majunya kota ini seperti warga batu lain dipecinan ,apa karena kami tak punya toko atau stand jadi kami tidak bisa ikut mewarnainya,
Kami sudah tertib yg kami maksudkan tertipkan pkl yg mengganggu dan bersifat musiman dari daerah lain yg hanya menghisap manisnya dan membuang sepahnya dimana mana, Saya Oki Honestyan Adi No induk paguyupan 07
Koordinator Pelaku Niaga Sipil,
Saya mohon kebijakan dari pemerintah bahwa kami dan 84 warga batu lain yg saat ini berjualan di alun alun batu siap pindah dalam jangka waktu 60menit ketempat relokasi yg disediakan pemerintah apabila tempat relokasi tersedia kami sendiri yg akan pindah tidak perlu dipaksa dan saya yg bertanggung jawab apabila pihak pkl ingkar janji
Sekarang kami jadi bahan bully bullyan di medsos dan semua obrolan tetangga yg tau hal ini seakan kami yg enggan beranjak dan menghalalkan segala cara untuk memperkaya diri padahal kami hanya mencari makan,
Mohon disampaikan semua dengan jelas tanpa dipotong potong,” pungkasnya.
Reporter : Guska
Editor : Yon