KOTA MALANG – malangpagi.com
Sebuah kado kecil dari para insan kreatif Kota Malang dipersembahkan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang. Tak seperti biasanya, di mana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memproduksi beragam video promotif dan informatif, tahun ini sengaja dibuat sebuah video musik bertajuk ‘Malang Bangkit.’
Video musik tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemkot Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dengan Malang Creative Fusion dan Paradise Pictures, serta pelaku industri kreatif pada subsektor film, musik, desain, dan lainnya.
Malang Bangkit bercerita tentang pandemi yang melanda Kota Malang. Mulai awal merebaknya Covid-19, hingga bagaimana pemerintah dan masyarakat bersama-sama berupaya untuk menanganinya.
Video musik ini menunjukkan bagaimana seharusnya anak muda secara kreatif dan inovatif mampu bangkit dan berkontribusi bagi Kota Malang.
Selain menampilkan berbagai landscape Kota Malang yang indah, para insan kreatif juga memvisualisasikan kota ini sebagai sebuah kota inklusif yang melibatkan banyak sektor, guna berkolaborasi untuk mencapai pembangunan yang optimal.
“Video musik Malang Bangkit ini diharapkan mampu menjadi spirit bersama. Dengan permasalahan dan situasi pandemi yang ada, kita tidak boleh diam,” ujar produser Malang Bangkit, Vicky Arif, Kamis (31/3/2022).
Proses produksi video musik yang disutradarai Taufan Agustyan ini sendiri melibatkan tak kurang dari 30 personel, yang berasal dari berbagai lintas sektor. Proses produksi mulai dari persiapan, syuting, hingga editing video digarap dalam waktu 15 hari.
Kolaborasi ini juga melibatkan para musisi dari berbagai genre musik, seperti musik etnik, jazz, pop, rock, dan rap. Dalam video ini juga ditampilkan sejumlah musisi lokal. Di antaranya grup musik Panji Laras Svara, solois Steffani Baretta Prasetio Murni [atau biasa dikenal dengan Steffani Bpm], serta rapper Bonerutzy.
Proyek Malang Bangkit ini menjadi prototype kerja bersama, sinergi, dan kolaborasi antara komunitas kreatif bersama dengan Pemkot Malang.
“Pemkot Malang sangat baik dalam memfasilitasi ruang gerak maupun kreativitas, membangun semangat baru, dan narasi pemulihan Kota Malang melalui video Malang Bangkit,” tutur Vicky.
Dirinya pun berharap, kolaborasi yang terjadi dalam proses produksi video musik ini dapat memicu insan kreatif lainnya untuk membangun sinergi antarstakeholder, dan tentunya dikuatkan dengan regulasi-regulasi tertentu.
Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji mengungkapkan, Kota Malang merupakan kota dengan potensi kreatif yang luar biasa. Menurutnya, video Malang Bangkit karya insan kreatif Kota Malang ini sangat spektakuler.
“Ini merepresentasikan Kota Malang yang bergerak bangkit bersama, dengan kolaborasi bersama semua sektor. Sangat membanggakan,” ucap Sutiaji.
Hal ini, lanjut Sutiaji, merupakan penegasan kekuatan hexahelix. Selain itu, karya video musik tersebut juga menggambarkan bahwa Malang, selain dulu dikenal sebagai barometer musik rock di Indonesia, kini juga memiliki potensi besar di bidang sinema.
“Kreativitas seperti ini harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak. Sehingga dapat mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional dan internasional,” tegas Sutiaji.
“Semoga pandemi Covid-19 segera bertransformasi menjadi endemi. Sehingga geliat seni serta budaya Kota Malang mampu semakin berkiprah,” pungkasnya. (Red)