
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pokmas (Program Kerja Masyarakat) Jodipan Mandiri menyelenggarakan pelatihan pembuatan hand sanitizer herbal.
Pelatihan pemberdayaan masyarakat tersebut terselenggara melalui alokasi dana tambahan APBN. Kegiatan tersebut bertempat di Kantor Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (30/11/2020).
Ketua Pokmas Jodipan Mandiri, R. Arif Andrianto menyampaikan, selain pelatihan pembuatan hand sanitizer, pihaknya juga melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
“Pelatihan pembuatan hand sanitizer herbal ini semata untuk pemberdayaan masyarakat. Harapannya agar masyarakat dapat menjual dan memproduksi sendiri. Serta mampu mengembangkan sebagai UMKM di wilayahnya masing-masing,” ungkap Arif.
Pada kesempatan itu, pemateri Agus Siswoko mengajarkan cara membuat hand sanitizer berbahan dasar daun sirih.
“Untuk takarannya tergantung kebutuhan. Misalnya, untuk menetralkan alkohol 93 persen menjadi 63 persen, maka kita campur dengan air. Jadi nantinya daun sirih dicampur dengan alkohol yang sudah dinetralkan menjadi 63 persen,” pungkasnya.
Daun sirih mengandung flavonoid, senyawa polevenolad, tanin dan minyak atsiri. Khasiat dari daun sirih adalah memberikan efek antiseptik, analgesik, mempertahankan kekebalan tubuh, penghilang bengkak serta mengatasi radang pada gusi, hidung berdarah dan batuk berdarah.
Panitia juga memberikan sari buah probiotik produksi Profesor Sukardi, kepada masing-masing peserta untuk menjaga imunitas tubuh.
Penyelenggaraan pelatihan kali ini menerapkan protokol kesehatan ketat. Jumlah peserta pelatihan di batasi. Panitia dan peserta pun diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, serta dilakukan pengecekan suhu badan. Selain itu, tempat duduk peserta juga tertata dalam jarak aman.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan