
SURABAYA – malangpagi.com
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah, menggelar Rapat Pembinaan Kecamatan di Provinsi Jawa Timur 2023. Kegiatan bertajuk ‘Penguatan Peran Kecamatan dalam Penyelenggaraan Layanan Dasar dan Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Kecamatan’ itu berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (12/12/2023).
Peserta adalah para Camat di Jawa Timur, Bupati dan Walikota, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten/Kota, dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim serta Bakorwil. Dalam kegiatan tersebut, juga diberikan penghargaan Sinergi Kinerja Kecamatan (SKK), yang diserahkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam lomba SKK Jatim 2023 tersebut, Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang berhasil meraih predikat Juara 1, mengungguli Kecamatan Pabean Cantian Kota Surabaya yang berada di posisi kedua, dan Juara 3 Kecamatab Manguharjo Kota Madiun.
Sementara itu, Juara Harapan 1 diraih Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep, Juara Harapan 2 Kecamatan Junrejo Kota Batu, Juara Harapan 3 Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, dan Juara Harapan 4 Kecamatan Kawadenan Kabupaten Magetan.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Didik Chusnul Yaqin menyampaikan tujuan digelarnya lomba SKK adalah untuk memberikan pemahaman dan perspektif kepada para Camat, dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan dasar serta pemberdayaan masyarakat di wilayahnya. “Juga untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja kecamatan dalam mengemban amanahnya,” sebut Didik.
“Jawa Timur saat ini dinobatkan menjadi provinsi terinovatif di Indonesia. Ternyata kalau kita runtut, itu salah satunya adalah karena camatnya juga inovatif,” tuturnya.
Selain diberikan kepada para Camat berprestasi, penghargaan juga diberikan kepada para Tim Penilai SKK 2023, yang terdiri dari Peneliti UNAIR, Peneliti The Jawa Pos Institute of Pro Otonomy (JPIP), Perwakilan DPMD Jatim, Perwakilan Bappeda Jatim, Perwakilan Biro Organisasi Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Timur, dan Perwakilan Biro Pemerintahan dan Otoda Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Di tempat yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada para Camat, karena telah bekerja keras dan mampu menunjukkan inovasi pelayanan dan kolaborasi, serta sinergi dengan stakeholder dalam menjalankan kinerjanya sebagai pelayan publik di lingkup kecamatan. “Pelayanan kepada masyarakat yang baik juga karena kinerja pemimpinnya yang baik pula. Di sini ada inovasinya, ada kolaborasi dan sinerginya, yang dilakukan di lingkup kecamatan,” tutur Gubernur.
Mantan Menteri Sosial itu juga menekankan pentingnya penguatan institusional maupun capacity building yang ada di tingkat kecamatan. Hal tersebut perlu dilakukan agar kapasitas kompetensi Camat dan aparaturnya dalam memimpin kecamatan semakin meningkat, dan lebih kuat powernya dalam melakukan perbaikan layanan dasar, sosial, dan ekonomi.
“Kecamatan merupakan lini awal yang paling dekat dengan masyarakat, yang dijadikan pusat koordinasi berbagai program pendampingan dari berbagai kementerian. Seperti pendamping PKH (Program Keluarga Harapan), pendamping desa, pendamping pertanian, mantri statistik, dan sebagainya,” beber Khofifah.

Menyambut capaian yang diraih Kecamatan Wonosari, Pj Sekda Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah mengaku bangga. “Hal ini membuktikan, di samping Camat yang memang berprestasi dan berintegritas, juga terdapat sinergi antarinstansi di kecamatan yang mampu menciptakan iklim sinergi yang harmonis antar-Forkopimcam, juga seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Wonosari,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Wonosari Desy Ariyanti menyebut bahwa keberhasilan yang diraih tidak hanya melibatkan lintas sektor yang ada di internal kecamatan, namun juga bersinergi dengan lembaga-lembaga lain.
Desy mengungkapkan, tim juri SKK telah meninjau Inovasi Kampung Tematik Wonosari Berseri (Putik Sari) dan Inovasi Sedekah Ndog Masyarakat (Sendog Mas). Inovasi Putik Sari telah memberikan dampak terhadap perekonomian, ekologi maupun sosial yang terukur dalam Indeks Desa Membangun.
Sebelumnya, Kecamatan Wonosari telah mengukir prestasi pada tingkat nasional, melalui Inovasi Kampung Tematik Wonosari Berseri (Putik Sari), dan mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN-RB sebagai Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2023. (Giar/MAS)