KOTA MALANG – malangpagi.com
Pendaftaran offline sempat ditutup sementara pada acara Serbuan Vaksin yang digelar di Stadion Gajayana Malang pada Minggu (8/8/2021). Hal ini terjadi karena kekurangan dosis vaksin Sinovac, sebelum akhirnya tiba 5.000 dosis tambahan selang dua jam kemudian.
Animo masyarakat yang begitu tinggi, utamanya pendaftaran vaksin untuk anak usia 12 hingga 17 tahun, disinyalir menjadi salah satu faktor yang menyebabkan stok vaksin habis begitu cepat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan untuk anak usia 12 hingga 17 tahun, yang menjadi pembeda adalah proses penapisannya (screening).
“Tetap boleh Sinovac untuk usia di bawah 18 tahun, dan kendala ada di proses screening-nya. Untuk usia 18 ke atas lebih mudah screening-nya,” jelas mantan Direktur RSUD Kota Malang itu.
Dokter Husnul mengungkapkan, bahwa sisa jatah vaksin untuk pendaftar online yang tidak terpakai karena tidak lolos tahap penapisan, bisa alihkan untuk pendaftar offline.
“Target yang ditetapkan adalah 30.000 dosis. Bagi yang tidak lolos proses screening, tentu tidak dapat melaksanakan vaksinasi. Jadi ada vaksin yang sesuai target, sesuai sasaran, yang tidak digunakan, selanjutnya dialihkan untuk pendaftar offline,” jelas dr. Husnul.
Dirinya menambahkan, bagi warga yang tidak lolos penapisan tetap bisa memperoleh vaksin dengan menghubungi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.
“Bagi masyarakat yang sudah ikut Serbuan Vaksin namun tidak lolos saat proses screening, yang bersangkutan dapat menghubungi Puskesmas terdekat atau fasilitas kesehatan lainnya, dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Puskesmas atau Faskes yang menyelengarakan vaksinasi,” pungkas dr. Husnul.
Serbuan Vaksin adalah program Komando Armada (Koarmada) II Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang untuk menggelar vaksinasi massal di Stadion Gajayana, Sabtu dan Minggu (7-8/8/2021).
Pihak Dinas Kesehatan Kota Malang turut memfasilitasi serta mendukung, dengan menyediakan 144 tenaga penapisan, 98 tenaga vaksinator, 45 asisten vaksinator, dan 100 tenaga pengunggah data. (Har/MAS)