KAB. MALANG – malangpagi.com
Abdul Qodir alias Adeng bantah adanya narasi yang menyebutkan PDI Perjuangan sakit hati dan harus berterima kasih kepada Jokowi. Hal tersebut disampaikan secara langsung saat Fungsionaris PDI Perjuangan Kabupaten Malang menggelar konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama relawan se-Kabupaten Malang, bertempat di Kantor Sekretariat, di Jalan Mojosari, Pepen, Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (24/10/2023).
“Mohon maaf jika ada narasi yang dibangun PDI Perjuangan sakit hati dan harus berterima kasih kepada sosok Jokowi. Di forum ini saya bantah, karena Jokowi menjadi presiden ada yang membangun pondasinya yakni PDI Perjuangan. Dia dilirik jadi pemimpin supaya naik tingkat menjadi Presiden diawali menjadi Walikota,” tutur Adeng.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bidang Kepemudaan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini membeberkan fakta sejarah bahwa Pemilu 2014 tidak bersamaaan dengan Pemilu Presiden. Dikatakannya, saat itu PDI Perjuangan untuk mengantarkan satu calon Presiden hanya butuh sekian persen kekurangan saja.
“Saat Pemilu 2014, PDI Perjuangan sangat memungkinkan mengusung Ibu Megawati Soekarno Putri maju di Pilpres karena usianya saat itu masih 60 tahun. Namun, berkat jiwa kenegarawaan ibu Megawati Soekarno Putri, keinginan untuk maju di pilpres dikesampingkan dan diberikan kepada kader terbaiknya yang bernama Jokowi,” bebernya.
Dikesempatan ini, Adeng menyatakan sangat kecewa pada sikap Jokowi saat ini karena pemikirannya sudah berubah. Logis jika saat ini partai yang membesarkan nama Jokowi tersinggung, kecewa, dan lain sebagainya.
“Meski rasa kecewa itu ada atas sikap Jokowi saat ini, namun karena kesabaran revolusioner yang ditanamkan Ibu Megawati Soekarno Putri kepada kader dan kami anak-anaknya hingga saat ini masih mengawal kader yang bernama Joko Widodo,” ucapnya.
Adeng menganggap Jokowi sudah tidak ada ketegasan untuk tidak mendukung anaknya sebagai Cawapres. Menurutnya, dua tahun adalah waktu yang singkat mengukur tingkat keberhasilan seseorang memimpin satu daerah.
“Melihat dinamika politik yang terjadi saat ini, sudah tidak memikirkan terkait pencalegan diri saya. Kebetulan mendapat tugas partai maju menjadi Caleg PDI Perjuangan Dapil V. Mending fokus bersama panjenengan sedoyo untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pemilu 2024,” tegasnya.
Pria yang juga dikenal sebagai sosok aktivis ini mengajak untuk merawat nalar kritis sebagai anak bangsa, sehingga masih bertindak pada koridor waras.
“Disini saya pertegas dan berani berbicara demi akal waras dan memenangkan pikiran pikiran rakyat kedepan,fight buat kita semua Ganjar Pranowo-Mahfud MD Presiden 2024,” pungkasnya. (DK99/YD)