
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang terus memberikan atensi terhadap penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang. Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengapresiasi kinerja Satgas Penanganan ATS yang berhasil menurunkan jumlah ATS menjadi 3.468 orang.
Iwan menginstruksikan agar Tim Satgas tetap tancap gas hingga mencapai target zero ATS di Kota Malang.
“Alhamdulillah, saya mengapresiasi komitmen dan progres kinerja Satgas PATS. Dari yang semula lima ribu lebih ATS kini berhasil turun menjadi 3.468 orang. Tetapi, capaian ini tidak boleh membuat kita berpuas diri, kita harus tetap konsisten dengan terus bekerja keras dan berkolaborasi hingga mencapai zero ATS di Kota Malang,” ujar Pj Iwan.
Iwan menerima laporan dari Satgas PATS, yang menyebutkan bahwa dari total 3.468 anak tidak bersekolah (ATS), sebanyak 1.092 ATS telah terverifikasi alasan mereka tidak bersekolah.
Mayoritas alasan yang ditemukan adalah karena anak-anak tersebut bekerja, tidak ingin bersekolah, dan beberapa alasan lainnya. Sedangkan, sebanyak 2.376 ATS datanya masih belum terverifikasi.
“Dengan data yang tepat, kita bisa melakukan identifikasi secara akurat dan intervensi yang dilakukan bisa tepat dan terukur. Harapannya target tercapai secara efektif,” tuturnya.
Lebih lanjut, Iwan mengingatkan kembali bahwa kolaborasi yang solid merupakan kunci untuk menangani permasalahan ATS.
“Kita tidak dapat bekerja sendiri. Antara Disdikbud, bersama PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Kemenag, maupun Cabang Dinas Pendidikan harus saling bersinergi. Serta keterlibatan Camat dan Lurah untuk mengadvokasi, termasuk jajaran Ketua RW yang telah saya minta untuk turun tangan,” jelasnya.
Iwan mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendorong agar penanganan ATS dapat tuntas.
“Di masa jabatan saya sebagai Pj Wali Kota Malang, saya akan terus berkomitmen memaksimalkan penanganan ATS ini hingga mencapai zero. Ini merupakan atensi prioritas saya, dan ini juga sejalan dengan mandatory spending. Saya tekankan, tidak boleh ada anak yang tidak bersekolah,” pungkasnya. (Adv/YD)