KOTA BATU – malangpagi.com
Kota Batu patut berbangga pasalnya aplikasi SIP BANGET masuk dalam penjurian menuju Top 45 Inovasi Nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021. Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Republik Indonesia.
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko menyampaikan presentasi dan wawancara secara virtual di Rumah Dinas Jalan Panglima Sudirman, Pesanggrahan, Kota Batu. Kamis (08/07/2021).
“Terimakasih kami sampaikan kepada tim independen karena aplikasi SIP BANGET masuk dalam tahap pejurian. Kota Batu merupakan kota kecil yang terdiri dari 3 kecamatan, 5 kelurahan dan 19 desa dan uniknya menjadi satu – satunya kota di Jawa Timur yang memiliki desa. Kami berharap desa-desa ini dapat menjadi desa wisata sehingga kami menciptakan aplikasi SIP BANGET yang merupakan Sistem Informasi Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif hasil inovasi dari Dinas Pariwisata Kota Batu” ungkap Walikota Batu, Dewanti Rumpoko saat presentasi dihadapan para juri. Kamis (8/7/2021).
Ia memaparkan dengan aplikasi ini Kota Batu bisa mempromosikan wisatanya sekaligus mengangkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena pada pandemi wisatawan turun 30 persen dari 7,5 juta per tahun anjlok menjadi 2,5 juta wisatawan.
“Melalui Aplikasi SIP BANGET, Pemkot Batu bisa menjemput bola dan memberikan informasi produk terbaik khususnya dari Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan pariwisata sehingga dapat menarik wisatawan. Selain itu sebagai media untuk melakukan promosi dan penjualan melalui marketplace” tutur Dewanti.
Lebih lanjut Dewanti mengharapkan inovasi SIP BANGET dapat bersinergi dengan para stakeholder sehingga semakin mudah meningkatkan kualitas birokrasi dan meningkatkan ekonomi kota.
“Saya berharap dengan inovasi SIP BANGET ini bisa lebih memudahkan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi kota dan kualitas birokrasi,” ujar Budhe sapaan akrabnya. (Dodik)