KOTA MALANG – malangpagi.com
Proses pergantian antar waktu (PAW) dilakukan partai politik (parpol) di Kota Malang, ada beberapa orang yang merasa dirugikan. Salah satunya Heru Purnomo kader dari Partai Gerindra Kota Malang.
Perlu diketahui, Heru Purnomo pada saat pemilihan legislatif (pileg) tahun 2014 bertarung di daerah pemilihan (dapil) Kedungkandang. Dengan memperoleh suara 684, suara terbanyak nomer 5.
Saat Malangpagi berkunjung ke Heru Purnomo, ia mengatakan bahwa hari ini Sabtu (8/9/2018) akan kirim surat ke Jakarta. Gimana sikap dari DPP Partai Gerindra terkait masalah ini.
“Hari ini kita akan kirim surat ke DPP Partai Gerindra, gimana menyikapi hal ini,” ungkap Haru Purnomo yang didampingi pengacaranya.
Menurutnya, kalau memang Moch Ula yang menjadi PAW saya merasa dirugikan. Kita juga ada bukti kalau dia sudah pindah ke Partai Perindo, akan kita buktikan nanti.
“Kalau Moch Ula itu naik, kita sudah ada buktinya dia bukan kader Gerindra. Akan kita buktikan nanti, bahwa dia sudah pindah di Perindo,” beber Haru Purnomo.
Disampaikan juga, kita ini sudah tergabung dalam satu wadah kepartaian, dimana caranya untuk membangun kedewasaan dan komitmen yang telah disepakati.
“Manakala aturan tersebut sudah dilanggar dan bisa dibuktikan, kita tidak terima,” pungkasnya.
Sementara, Erpin Yuliono, SH MH, Pengacara Heru Purnomo, menegaskan bahwa Mohammad Ula sebenarnya ada indikasi setelah pindah ke Partai Perindo kembali lagi ke Partai Gerindra untuk mengganti Salamet yang sekarang ini terjerat masalah.
“Kalau memang nanti Moch. Ula naik, kita ada buktinya, yang jelas kita akan kirim surat ke
Jakarta untuk menyikapi hal ini,” tandas dia.
Masih kata dia, diharapkan pihak Jakarta bisa menyikapi. “Kalau memang hasilnya negatif, saya sebagai pengaranya akan melakukan eksen melalui jalur hukum,” tegas dia.
Secara terpisah saat ditemui, ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan bahwa Moch Ula bukan kader Partai Perindo, ia hanya sebagai teman dan sahabat saya.
“Pak Ula bukan kader Perindo, pak Ula adalah teman dan sahabat saya,” terang Nelly saat jumpa pers di kantor Perindo, Sabtu (8/9/2018) malam.
Diterangkan juga, bahwa masalah pak Ula dipartai Gerindra itu urusan mereka. Saya tidak mau mencampuri urusan partai lain, tidak mau membahas partai lain.
Reporter : Tikno
Editor : Putut