
KOTA MALANG – malangpagi.com
Meski harus berlatih di tengah keterbatasan fasilitas, Jingga Eka Farerah, atlet lari berusia 21 tahun asal Kota Malang, tetap bersemangat menatap ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke IX tahun 2025.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) ini menjadi salah satu andalan Kota Malang, khususnya di nomor estafet dan lari gawang.
Jingga sapaan akrabnya mengatakan, perbaikan lintasan atletik yang tak kunjung selesai di Stadion Gajayana menjadi tantangan tersendiri baginya. Ia harus menggunakan lapangan seadanya untuk berlatih demi meraih medali di ajang olahraga dua tahunan tersebut.
“Karena lintasannya diperbaiki, saya agak susah buat latihannya mas. Jadi latihannya di rumput, yang naik-turun dan belok-belok seadanya. Saya belum nyoba lintasan di Stadion Gajayana ini pakai sepatu spike. Takutnya kalau belum diizinkan, bisa merusak lapangan,” jelasnya.
Dalam persiapan menjelang Porprov, Jingga menjalani latihan rutin pagi dan sore. “Kalau pagi dari jam setengah delapan sampai jam sepuluh, sore dari jam setengah empat sampai setengah tujuh. Tapi kalau ada kendala, saya fokus sore saja,” ungkapnya.
Target Jingga di Porprov kali ini cukup ambisius yakni, emas untuk tim estafet dan juga peringkat atas di nomor individu lari gawang jarak 400 meter. Sebelumnya, ia sudah membuktikan kemampuannya dengan meraih juara 1 estafet dan juara 3 di nomor 400 meter gawang pada Porprov terakhir.
“Saingan terberat mungkin dari Kediri. Mereka punya fasilitas latihan yang lebih stabil, sementara kita harus pindah-pindah antara Dodik Jur, UM, dan Gajayana,” tuturnya.
Meski harus menjalani latihan intensif, Jingga tetap berusaha menyeimbangkan dengan kuliah dan kegiatan magang PPL di SMK Negeri 2 Malang.
“Ganggu sih mas, tapi Alhamdulillah sekolah dan kampus memberi dispensasi, jadi masih bisa jalan dua-duanya,” tuturnya.
Kecintaan Jingga pada olahraga sudah tumbuh sejak kecil. Ia mulai bertanding sejak kelas 6 SD di ajang Pekan Olahraga Sekolah Dasar (PORSD) di Blitar dan meraih prestasi pertamanya di nomor estafet 5×80 meter. Sejak SMP, ia pindah ke Malang demi mengejar karier atletiknya.
“Dari kecil sudah diarahkan karena ada bakat. Saya percaya bisa juara karena latihan keras pagi sampai sore dan pengalaman di berbagai pertandingan,” ucap Jingga.
Dengan dukungan dari KONI dan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk kebutuhan latihan, Jingga berharap dapat membawa pulang medali emas dan mengharumkan nama Kota Malang.
“Insya Allah, saya usahakan untuk meraih medali emas di ajang Porprov Jatim tahun ini,” pungkasnya. (YD)