![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/07/B61AED65-828D-4815-8E7C-7E43F0327058-1024x576.jpeg)
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melalui Bidang Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun turut berpartisipasi dalam Festival Kali Brantas#2 yang diselenggarakan di Kampung Keramik Dinoyo dan Kampung Gerabah Penanggungan, Minggu (23/07/2023).
Mengenakan pakaian khas DLH Kota Malang berwarna orange kombinasi nav, para pasukan secara sigap membersihkan Sungai Brantas. Pengawas Petugas Lapangan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Edi Purwanto menyampaikan bahwa DLH Kota Malang sangat mendukung kegiatan Festival Kali Brantas ini.
“Sebetulnya, bersih-bersih lsungai itu bagian dari Tusi (Tugas dan Fungsi) DLH. Karena ini ada event bersih-bersih Sungai Brantas yang diprakarsai oleh Pokdarwis Kota Malang, maka DLH sangat mendukung,” terang Edi.
“Apalagi gelaran ini merupakan bagian dari mempromosikan Kota Malang menuju ke Kampung Wisata. Jadi, DLH mendukung dan turut andil,” imbuhnya
Dikatakannya, untuk kegiatan bersih-bersih Kali Brantas tidak hanya di Kampung Keramik Dinoyo dan Kampung Gerabah Penanggungan ini saja. “DLH akan berpartisipasi di Kampung Tematik yang lain, yaitu akan turut serta dalam Kampanye Bersih Kaliku, Putih Kampungku yang dihelat oleh Pokdarwis Kampung Putih Klojen, Senin (24/7/2023). Ada Nyanyian Brantas Kaliku, Arema Kampungku di Kampung Biru Arema, Rabu (26/7/2023). Lalu ada pula, Gugur Gunung Metri Kali Brantas yang akan diselenggarakan oleh Pokdarwis Kampung Tridi Kesatrian,” beber Edi.
![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/07/6E4AC938-89AD-48BC-B5BE-5D2B2D737DF7-1024x576.jpeg)
Dirinya berharap, melalui Festival Kali Brantas#2, masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai. “Ke depan, DLH bersama Pokdarwis Kota Malang akan mengadakan event lebih lebih besar untuk bersih-bersih sungai. Kapasitasnya lebih besar lagi dan melibatkan masyarakat maupun komunitas,” ujar Edi.
Ia menambahkan setiap bulan, DLH memiliki agenda untuk membersihkan sungai-sungai baik sungai besar maupun kecil di 5 Kecamatan. “Kami juga bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) untuk membersihkan selokan yang tersumbat,” tutur Edi.
Kemudian, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi memberikan apresiasi atas kolaborasi yang dibangun antara Disporapar melalui Pokdarwis Kota Malang dan DLH Kota Malang beserta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Perhubungan (Dishub) dan TNI Polri. “Ini adalah bentuk-bentuk kolaborasi dan sinergi yang luar biasa dari kita semua,” jelas Baihaqi.
![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/07/2381DEF1-03F7-4806-A628-5B9CBDFD6C78-1024x576.jpeg)
Hal senada disampaikan oleh Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi. Pria yang merupakan anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang ini mengatakan Peran DLH sangat penting dalam membersihkan Kali Brantas karena para petugas terlatih dan dibekali dengan alat-alat yang layak untuk membersihkan Kali Brantas. “Forkom Pokdarwis Kota Malang sangat membutuhkan DLH agar kampung kampung bisa lebih bersih dan tertata,” ungkap Ki Demang sapaan karib Isa Wahyudi.
Menurutnya, DLH sebagai ujung tombak membangun kesadaran kebersihan lingkungan. “Dengan menggandeng masyarakat, menggugah gotong-royong agar dapat bersama-sama membersihkan Kali Brantas dan setelah Festival Kali Brantas#2 akan ada kegiatan Susur Sungai dan Rijik-Rijik Kali Brantas. Tentunya, kami akan berkolaborasi dengan DLH Kota Malang,” bebernya.
“Kebersihan Kali Brantas adalah tanggungjawab bersama. Membangun kesadaran masyarakat tidak mudah dan adanya Festival Kali Brantas memungkinkan berkolaborasi dengan semua pihak,” pungkas Ki Demang.