Malang Pagi
Advertisement
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Hari Taekwon-Do Indonesia, Ini Alasan Mengapa Dipilih Tanggal 17 Desember

Penetapan Hari Taekwon-Do Indonesia ini adalah sebuah penghormatan bagi sosok yang sangat penting bagi perkembangan beladiri Taekwon-Do di Indonesia.

by Red
17 Desember 2021
in Nasional, Olahraga
Bagikan Berita

Harno Omar, tanggal kelahirannya diperingati sebagai Hari Taekwon-Do Indonesia. (Foto: istimewa)

JAKARTA – malangpagi.com

Organisasi International Taekwon-Do Federation (ITF) Indonesia baru saja mencanangkan Hari Taekwon-Do Indonesia, yang ditetapkan pada 17 Desember. Penetapan hari tersebut diambil dari hari kelahiran sosok penting yang mengawali tonggak perkembangan beladiri Taekwon-Do di tanah air.

Tokoh tersebut adalah Harno Omar (Ong Hock Hua), pria kelahiran 17 Desember 1948, yang mulai mengajarkan beladiri asal Korea tersebut pada akhir 1970 di Perdagangan, sebuah kota kecil di Sumatera Utara, selepas menyelesaikan studinya di Penang, Malaysia.

Harno Omar (depan tengah) saat memimpin siswa-siswanya dalam sebuah sesi latihan bersama di Wisma Bhayangkara, Jalan Veteran Medan, 1973. (Foto: Dok. keluarga)

Harno tercatat sebagai penyandang sabuk hitam Taekwon-Do pertama di Indonesia. Selain itu, Ia adalah orang pertama yang mendapat mandat langsung dari sang pencipta beladiri Taekwon-Do, Jenderal Choi Hong Hi, sebagai pioner dalam pengembangan beladiri yang didominasi teknik tendangan tersebut ke seluruh pelosok nusantara.

Pengembangan Taekwon-Do di bawah Harno Omar makin pesat, setelah Ia dan teman-temannya membuka sebuah dojang (gedung latihan) besar di Medan. Pada 1973, Ia pun menggagas berdirinya organisasi Taekwon-Do pertama di tanah air, Persatuan Taekwon-Do Indonesia (PTI), yang kelak menjadi cikal bakal organisasi Taekwon-Do terbesar di tanah air, PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia).

Baca Juga :

Mahasiswa UMM Sabet Medali Perak Kejuaraan Taekwon-Do Asia

Mahasiswa UMM Sabet Medali Perak Kejuaraan Taekwon-Do Asia

6 Desember 2021
Olimpiade Tokyo 2020: Kimia Alizadeh, Taekwondoin Pengungsi Asal Iran yang Kalahkan Mantan Rekan Senegaranya

Olimpiade Tokyo 2020: Kimia Alizadeh, Taekwondoin Pengungsi Asal Iran yang Kalahkan Mantan Rekan Senegaranya

26 Juli 2021
Atlet Indonesia Gagal Tampil di Kualifikasi Olimpiade, PBTI Protes ke Federasi Dunia

Atlet Indonesia Gagal Tampil di Kualifikasi Olimpiade, PBTI Protes ke Federasi Dunia

24 Mei 2021
Sesmenpora Sesalkan Absennya Tim Taekwondo Indonesia di Kualifikasi Olimpiade Tokyo

Sesmenpora Sesalkan Absennya Tim Taekwondo Indonesia di Kualifikasi Olimpiade Tokyo

23 Mei 2021
Gagal Daftar, Taekwondoin Indonesia Batal Berlaga di Olimpiade Tokyo

Gagal Daftar, Taekwondoin Indonesia Batal Berlaga di Olimpiade Tokyo

22 Mei 2021
Load More

Namun sayang, Harno Omar tak sempat melihat pesatnya perkembangan Taekwon-Do di Indonesia saat ini. Harno wafat di usia 26 tahun, pada 6 September 1975, di Michigan, Amerika Serikat. Dari sejumlah sumber, Harno diketahui meninggal akibat terserang wabah nyamuk Michigan, yang saat itu menjadi pandemi di wilayah tersebut.

Guci penyimpanan abu jenazah almarhum Harno Omar. Disematkan gelar ‘Father of Taekwon-Do Indonesia’ oleh Jenderal Choi Hong Hi, Presiden ITF saat itu. (Foto: Dok. keluarga)

Abu jenazah Harno Omar dibawa kembali ke Medan, dalam sebuah guci berwarna perunggu, yang merupakan anugerah dari Jenderal Choi Hong Hi, Presiden ITF saat itu. Pada guci tersebut disematkan gelar ‘Father of Taekwon-Do Indonesia (Bapak Taekwon-Do Indonesia)’. Abu jenazah Harno hingga kini disemayamkan di Tanjung Morawa, Deli Serdang.

“Penetapan Hari Taekwon-Do Indonesia ini adalah sebuah penghormatan bagi sosok yang sangat penting bagi perkembangan beladiri Taekwon-Do di Indonesia. Ironisnya, dalam perkembangan sejarah, banyak generasi sekarang yang tidak tahu sosok Harno Omar,” ucap Presiden ITF Indonesia, Ivan Antonius, kepada Malang Pagi, Jumat (17/12/2021).

“Maka dari itu, dipilihnya tanggal kelahiran Harno Omar, tak lepas dari upaya untuk kembali mengenalkan sosok beliau. Seluruh praktisi Taekwon-Do di tanah air tidak boleh lupa akan jasa-jasanya,” imbuh penyandang Dan VI ITF itu.

Kenang-kenangan foto bertanda tangan Jenderal Choi Hong Hi, Presiden ITF. Tertulis pesan bahwa Harno Omar adalah pioner Taekwon-Do di Indonesia. (Foto: Dok. keluarga)

Sementara itu, pihak keluarga melayangkan apresiasi terhadap dipilihnya tanggal kelahiran Harno Omar sebagai peringatan Hari Taekwon-Do Indonesia.

“Kami dari pihak keluarga berterima kasih, karena masih ada insan-insan yang sudi mengingatkan khalayak tentang sosok Harno Omar. Selama ini beliau seolah dilupakan,” tutur Suginto Ong, salah satu adik Harno Omar.

“Padahal Harno Omar telah mendedikasikan hidupnya untuk Taekwon-Do. Bahkan dirinya ke Amerika hingga akhir hayatnya juga untuk mendalami ilmu beladiri yang dicintainya itu. Kami atas nama keluarga sangat mendukung. Semoga generasi penerus selalu mengingat perjuangan Harno Omar,” tandasnya. (MAS)


Bagikan Berita
Tags: Bapak Taekwondo IndonesiaHari Taekwondo IndonesiaHarno OmarITFtaekwondoTaekwondo Indonesia
ADVERTISEMENT

Related Posts

Menggali Pemikiran Sufisme Metafisika Eksakta Profesor H Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya
Nasional

Menggali Pemikiran Sufisme Metafisika Eksakta Profesor H Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya

29 Juni 2022
Tim Kickboxing Kota Malang Berhasil Memboyong Medali Emas di PORPROV Jatim 2022
Jawa Timur

Tim Kickboxing Kota Malang Berhasil Memboyong Medali Emas di PORPROV Jatim 2022

29 Juni 2022
Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta
Hiburan

Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta

28 Juni 2022
Merdeka Award 2022, Kota Malang Raih Penghargaan Digital Inovatif
Berita

Merdeka Award 2022, Kota Malang Raih Penghargaan Digital Inovatif

24 Juni 2022
Load More
Next Post
Inggil Museum Resto, Rumah Makan dengan Sajian Wawasan Sejarah

Inggil Museum Resto, Rumah Makan dengan Sajian Wawasan Sejarah

Sidak Hotel Grand City, DPRD Kota Batu Temukan Sejumlah Dugaan Pelanggaran

Sidak Hotel Grand City, DPRD Kota Batu Temukan Sejumlah Dugaan Pelanggaran

ADVERTISEMENT

Terpopuler

Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta

WKRI Dukung Penguatan Peran Wanita Melalui Kewirausahaan

Menangkal Paham Radikalisme Dan Terorisme, Kodim/0833 Kota Malang Selenggarakan Seminar Kebangsaan

Laka Lantas Truk Tangki Air Vs Pengendara Motor di Sampang Makan Korban Jiwa

Hari Anti Narkotika Internasional, Tiga Kelurahan Dicanangkan Program Bersih Narkoba

Peringati Lahirnya Pancasila, Ormas Garda Pancasila Selenggarakan Serasehan Kebangsaan Dan Bedah Ideologi Negeri

Load More

Terbaru

Kunjungan Komisi C DPRD Kota Malang ke STIKes Kepanjen
Kabupaten Malang

Kunjungan Komisi C DPRD Kota Malang ke STIKes Kepanjen

30 Juni 2022

KABUPATEN MALANG - malangpagi.com Komisi C DPRD Kota Malang melakukan kunker (kunjungan kerja ) ke Sekolah Tinggi...

Menggali Pemikiran Sufisme Metafisika Eksakta Profesor H Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya

Menggali Pemikiran Sufisme Metafisika Eksakta Profesor H Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya

29 Juni 2022
Tim Kickboxing Kota Malang Berhasil Memboyong Medali Emas di PORPROV Jatim 2022

Tim Kickboxing Kota Malang Berhasil Memboyong Medali Emas di PORPROV Jatim 2022

29 Juni 2022
Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta

Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta

28 Juni 2022
Menangkal Paham Radikalisme Dan Terorisme, Kodim/0833 Kota Malang Selenggarakan Seminar Kebangsaan

WKRI Dukung Penguatan Peran Wanita Melalui Kewirausahaan

28 Juni 2022
Load More
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2019 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2019 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.